Apa itu J-TEST? (Ujian Alternatif JLPT)

Konnichiwa, mina-san! Terima kasih telah mengunjungi situs web WKWK Japanese.

Kali ini kita akan membahas ujian untuk mengukur kemampuan bahasa Jepang mina-san loh! Di antaranya ada JLPT, JFT-Basic, NAT-TEST, dan J-TEST. Mina-san ada yang sudah pernah dengar tentang ujian yang disebutkan tadi belum ya? Sebelumnya kita sudah membahas tentang NAT-TEST, buat mina-san yang belum baca, silakan klik tautan di atas ya!

Pada artikel kali ini, kita akan khusus membahas tentang J-TEST! Buat mina-san yang belum tahu apa itu J-TEST, yuk simak pembahasannya di bawah ini ya!

Mengenal J-TEST: Ujian Kemampuan Bahasa Jepang Praktis

J-TEST adalah ujian untuk mengukur kemampuan praktis pembelajar bahasa Jepang yang tidak menggunakan bahasa Jepang sebagai bahasa ibu mereka. J-TEST menjadi salah satu alternatif ujian untuk mengukur kemampuan berbahasa Jepang selain JLPT, JFT, dan NAT-TEST.

Ujian ini pertama kali dilaksanakan pada tahun 1991 oleh Gobun Kenkyuusha, utamanya ditujukan untuk orang yang ingin melanjutkan studi ke Jepang, atau orang ingin bekerja di Jepang namun memerlukan sertifikasi bahasa Jepang yang mumpuni dan diakui oleh pihak tujuan.

J-TEST memiliki pembagian level kesulitan yang sedikit berbeda dengan JLPT dan NAT-TEST. Apabila JLPT dan NAT-TEST dibagi menjadi 5 level kesulitan, maka pembagian dalam J-TEST hanya ada tiga kelompok besar, yakni A-C, D-E, dan F-G. Sejauh mana kemampuan peserta ujian dalam kelompok kesulitan tersebut ditinjau berdasarkan nilai yang diperoleh. Misalnya dalam ujian kelompok A-C, bisa jadi peserta mendapatkan nilai A, B, atau bahkan C.

Kini J-TEST telah diakui oleh beberapa universitas negeri di Jepang. Jadi, mina-san tidak perlu ragu mengikuti J-TEST ini supaya dapat sertifikasi kemampuan bahasa Jepang. Akan tetapi mina-san tetap harus merujuk pada daftar resminya ya, mana universitas yang mau menerima J-TEST dan mana yang tidak. Setidaknya, mengikuti J-TEST bisa menjadi salah satu cara untuk mengembangkan diri mina-san.

Kenapa Harus J-TEST

J-TEST hadir sebagai alternatif JLPT, di antaranya karena J-TEST dilakukan relatif lebih sering dibandingkan JLPT, dan J-TEST dapat mengukur kemampuan di atas JLPT N1. Untuk mina-san yang merasa sudah mantap dengan kesulitan JLPT N1 dan ingin mencoba yang lebih sulit, maka J-TEST bisa menjadi pilihan.

Pelaksanaan J-TEST adalah sebanyak 6 kali dalam setahun per dua bulan. Untuk mina-san yang memerlukan sertifikasi bahasa dengan cepat serta universitas atau perusahaan tujuan mina-san mau menerima J-TEST, maka mengikuti J-TEST adalah pilihan yang paling tepat daripada harus menunggu JLPT yang hanya dilaksanakan 2 kali per tahun.

Pelaksanaan dan Pendaftaran

Untuk pelaksanaannya sendiri adalah per dua bulan, namun tanggalnya tidak ditentukan secara spesifik. Dalam bulan ini bisa jadi tanggal sekian, dan bulan ini bisa jadi tanggal sekian. Contohnya seperti pada periode tahun 2023 ini.

* Dilansir dari https://jtest-indonesia.com/

Begitu pula dengan batas waktu pendaftaran yang tidak menentu, sehingga mina-san harus terus memantau situs web resmi J-TEST ya, supaya tidak ketinggalan informasi dan supaya bisa meminimalisir salah paham.

Untuk mendaftar, mina-san langsung saja klik link di atas, kemudian ikuti instruksi yang diberikan pada saat pendaftaran.

Biaya J-TEST

Biaya yang harus dikeluarkan adalah 500.000 Rupiah. Biaya untuk tiap kesulitan sama, baik itu A-C, D-E, hingga F-G. Biaya yang dikeluarkan relatif lebih mahal dibandingkan JLPT karena J-TEST diselenggarakan oleh pihak swasta, tidak seperti JLPT yang diselenggarakan oleh pemerintah.

Tingkat Kesulitan

Tingkat kesulitan J-TEST pada dasarnya dibagi menjadi tiga kelompok, yakni kelompok A-C yang paling sulit, kemudian D-E, dan F-G yang paling mudah. 

Tingkat F-G kurang lebih setara dengan JLPT N5. Kemudian tingkat D-E setara dengan JLPT N4 dan N3. Terakhir, tingkat A-C setara dengan JLPT N1 atau lebih.

Pengerjaan J-TEST sendiri terbagi menjadi dua bagian, yakni Ujian Menulis dan Ujian Mendengarkan. Ujian Menulis pada level F-G hanya berisi pilihan ganda, sedangkan D-E dan A-C mengandung soal esai. Buat mina-san yang akan mengikuti J-TEST di kisaran level tersebut jangan lupa berlatih menulis juga ya, khususnya urutan goresan kanji, apakah sesuai dengan aturan penulisan atau masih belum.

Pengumuman Kelulusan

Hasil ujian akan diumumkan di situs web resmi J-TEST setiap tiga pekan setelah pelaksanaan ujian. Sedangkan untuk tanggal pasti kapan akan diumumkan, mina-san bisa merujuk pada akun instagram resmi J-TEST, @jtest.indonesia. Untuk melihat hasil ujian, mina-san hanya perlu menginput nomor peserta yang sesuai dengan kartu ujian.

Tips Lulus J-TEST

Konsisten

Salah satu kunci akan keberhasilan sesuatu adalah konsistensi. Mina-san bisa tentukan waktu mina-san untuk belajar mempersiapkan J-TEST. Misalnya satu jam per hari, dua jam per hari, tiga jam per hari, atau bahkan lebih menyesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan mina-san. Hanya saja, mina-san harus konsisten dengan jadwal yang mina-san buat sendiri. Kalau jadwalnya dua jam sehari, maka kalau bisa mina-san jangan melewatkan hari tanpa belajar selama dua jam itu, kecuali memang mina-san tentukan libur di hari-hari tertentu, seperti akhir pekan, tanggal merah, dan yang sebagainya.

Konsistensi akan menghasilkan kedisiplinan yang kuat dan efektivitas belajar yang bagus. Orang yang konsisten belajar walaupun sebentar, akan jauh lebih unggul dibandingkan orang yang belajar beberapa jam sehari namun tidak konsisten.

Sering Latihan Mengerjakan Tes

Setelah belajar apa yang perlu dipelajari seperti kosakata, tata bahasa, kanji, dan sebagainya, langkah selanjutnya adalah mencoba soal-soal J-TEST. Mina-san dapat melihat soal-soal resmi terdahulu, atau membeli buku latihan yang disediakan oleh pihak penyelenggara J-TEST. Gunanya, supaya mina-san terbiasa dengan bentuk soal yang akan diujikan nantinya. Perlu diingat mina-san, J-TEST ini tidak sama dengan JLPT bahkan ada tambahan soal esai. Jadi, mengerjakan soal-soal J-TEST terdahulu adalah opsi yang paling aman dibandingkan mengerjakan contoh ujian lain seperti JLPT, JFT, ataupun NAT-TEST.

Belajar dengan Guru

Belajar sendiri memang asyik dan bisa menyesuaikan dengan kebutuhan mina-san. Namun, untuk belajar bahasa Jepang ini bagusnya belajar dengan guru. Belajar dengan guru punya beberapa kelebihan yang tak bisa didapatkan ketika belajar sendiri, di antaranya ada yang mengoreksi ketika salah, ada yang mengatur materi belajar, dan membuat mina-san jadi lebih semangat belajar.

Kebetulan kami di WKWK Japanese sedang buka kelas bahasa Jepang mulai dari setingkat JLPT N5 sampai JLPT N3 loh! Buat mina-san yang butuh belajar dengan guru yang asyik dan berkualitas, boleh banget ikut kelas kami. Jangan khawatir mina-san, guru-guru di WKWK Japanese sudah pasti bersertifikat N2 dan N1, serta lulusan program studi bahasa Jepang loh!

Bagaimana mina-san, tertarik? Kalau tertarik, langsung saja daftar di sini ya!

Itulah artikel tentang “Apa itu J-TEST” yang bisa membantu mina-san mengetahui lebih jauh apa itu J-TEST secara lebih lengkap. Semoga artikel di atas bisa mudah dipahami oleh mina-san dan bisa bermanfaat. Kalau begitu kita akhiri sampai di sini ya, mina-san!

読んでくれてありがとうございます!
(Yonde kurete arigatou gozaimasu)
Terima kasih telah membaca!

Kelas Intensif

Oh iya, buat mina-san yang belum bisa membaca hiragana dan katakana, kebetulan kami ada paket belajar agar mina-san bisa menguasai dua huruf dasar bahasa Jepang! Kalau mina-san ingin mahir bahasa Jepang, pembelajaran hiragana dan katakana ini hukumnya wajib ya!

Selain itu, kami juga lagi buka kelas bahasa Jepang intensif online dari level N5 hingga level N3 loh! Kelas dibuka di hari kerja, ada rekaman kelas sehingga mina-san bisa belajar tanpa harus tatap muka secara langsung, dan senseinya mumpuni loh!

Bagaimana? Menarik bukan? Yuk daftar melalui gambar di atas!

さいまでてくれてありがとうございました!
Terima kasih sudah membaca sampai habis!