Kebiasaan Pulang Mendahului Senior, Tidak Wajar?

Jepang adalah negara dengan beragam budaya, baik itu dari segi seni, makanan, hingga di sisi sosial. Sehingga, Jepang berhasil menjaga dengan baik budaya yang mereka miliki sehingga bisa terjaga dan dikenal umum. Salah satu keunikan yang ada di dalam kehidupan sosial di Jepang adalah hubungan senior (senpai) dan junior (kohai). Mungkin sering kita mendengar istilah dalam bahasa Jepang ini, dan hanya terbatas di lingkungan sekolah. Ternyata, budaya senpai kohai juga ada loh di lingkungan pekerjaan. Yuk simak seperti apa sih sebenarnya hubungan senior-junior di Jepang!

Secara harfiah, senpai dalam bahasa Jepang memiliki arti sebagai seseorang yang dengan usia lebih tua atau lebih dahulu ada. Dengan kata lain, kohai memiliki arti sebaliknya di mana kata ini merujuk pada seseorang yang lebih muda atau tidak lebih dahulu. Hubungan di antara keduanya bersifat saling bergantung dan saling membutuhkan.

Oh iya, minasan jangan lupa baca juga artikel sebelumnya, ya!

Foto senpai dan kohai, senior dengan junior.

Jika dijelaskan secara rinci, arti senpai juga bisa berarti senior, seseorang yang punya pengalaman lebih jauh atau lebih tinggi posisinya. Kohai adalah junior yang memiliki posisi lebih rendah dengan keharusan untuk menunjukkan rasa hormat dan loyalitas. Hubungan antara senpai dan kohai di Jepang sudah terjadi di berbagai sisi kehidupan bahkan bisa dikatakan sudah menjadi budaya. Sebenarnya ada banyak sekali sisi positif yang bisa diambil dari hubungan berdasarkan senioritas ini.  Sehingga tidak wajar bagi seseorang di Jepang untuk pulang lebih awal daripada senior mereka. Di Jepang, hormat kepada senior adalah nilai yang sangat dijunjung tinggi. Berikut adalah beberapa kebiasaan dan etika dalam budaya Jepang yang relevan:

Pulang mendahului senior

Ditempat kerja, pulang lebih awal dari senior adalah hal yang tidak sopan. Orang Jepang cenderung menunggu senior hingga selesai bekerja setelah itu baru junior menyusul pulang. Sikap ini mencerminkan rasa hormat dan hierarki yang kuat dalam budaya Jepang.

Dalam hal lain pun hubungan senior junior ini juga masih sangat kental pengaruhnya, seperti pada saat kita pergi makan bersama, maka senior yang akan membayar tagihan atau mentraktir. Selain itu, junior harus menuangkan sake kepada senior ketika sedang dalam acara makan bersama. 

Kesimpulan

Jadi kesimpulannya adalah, pulang mendahului senior di Jepang dianggap tidak wajar dan bertentangan dengan nilai budaya yang dijunjung tinggi oleh masyarakat Jepang. 

Kelas Intensif

Oh iya, buat mina-san yang belum bisa membaca hiragana dan katakana, kebetulan kami ada paket belajar agar mina-san bisa menguasai dua huruf dasar bahasa Jepang! Kalau mina-san ingin mahir bahasa Jepang, pembelajaran hiragana dan katakana ini hukumnya wajib ya!

Selain itu, kami juga lagi buka kelas bahasa Jepang intensif online dari level N5 hingga level N3 loh! Kelas dibuka di hari kerja, ada rekaman kelas sehingga mina-san bisa belajar tanpa harus tatap muka secara langsung, dan senseinya mumpuni loh!

Bagaimana? Menarik bukan? Yuk daftar melalui gambar di atas!

さいまでてくれてありがとうございました!
Terima kasih sudah membaca sampai habis!