Berendam di Onsen Tidak Boleh Pakai Baju?

Onsen dikenal sebagai tempat berendam air panas ala orang Jepang. Meski zaman sudah modern, budaya onsen di Jepang masih ada hingga kini. Berendam di onsen merupakan salah satu cara melepas penat terbaik.

Jepang merupakan salah satu negara dengan onsen atau pemandian air panas di dunia. Banyaknya onsen di Jepang disebabkan oleh letak geografis Jepang yang terletak tepat di atas zona gunung berapi di kawasan Samudera Pasifik. Hal ini yang membuat Jepang dianugerahi sumber panas untuk mata airnya.

Selain untuk melepas lelah ternyata zat yang terkandung pada air onsen memiliki banyak manfaat kesehatan bagi tubuh dan kulit kita. Zat yang terkandung dalam mata air panas di Jepang memiliki manfaat yang berbeda-beda. Bisa untuk menyembuhkan rematik, melepas lelah, bahkan memperlancar aliran darah bagi penderita hipertensi dan menghaluskan kulit.

Orang jepang biasanya akan pergi berendam di onsen setelah mereka melakukan aktivitas dan hendak beristirahat. Karena setelah kita berendam di onsen badan akan terasa lebih rileks sehingga bisa membuat tidur lebih nyenyak.

Oh iya minasan jangan lupa baca juga artikel sebelumnya, ya!

Berikut adalah beberapa aturan yang harus diperhatikan ketika hendak berendam di onsen.

Membilas tubuh

Tempat membilas tubuh sebelum masuk onsen.

Sebelum berendam, wajib membilas tubuh di tempat yang telah disediakan. Di ruang bilas biasanya sudah tersedia fasilitas yang cukup lengkap, mulai dari shower, tempat duduk kecil, dan berbagai perlengkapan untuk membasuh diri, bahkan hingga shampoo, conditioner, dan sabun mandi. Mengapa demikian, karena onsen merupakan pemandian umum yang dipakai untuk berendam bersama-sama. Selain itu, juga untuk menjaga kebersihan tempat berendam. Tidak hanya berendam di onsen, ketika berendam di rumah atau di dalam ofuro pun orang Jepang akan membilas tubuhnya terlebih dahulu sebelum masuk.  

Tidak boleh mengenakan pakaian

Mengapa tidak boleh mengenakan pakaian ketika berendam di onsen? Di Jepang, memakai pakaian ketika berendam di onsen adalah bentuk ketidakhigienisan dan akan mencemari kebersihan air. Selain itu, berendam secara telanjang di onsen juga merupakan tradisi yang telah lama dianut oleh para leluhur orang Jepang. Jangan khawatir, perempuan dan laki laki tidak berendam secara bersamaan atau tempatnya terpisah antara onsen khusus perempuan dan laki-laki.

Orang Bertato Tak Diizinkan Masuk Onsen

Onsen pada umumnya memiliki aturan tidak boleh bertato bagi pengunjung. Tetapi, beberapa wilayah di Niseko Jepang memiliki onsen yang memperbolehkan pengunjung bertato memasuki onsennya. Jadi jika minasan memiliki tato di tubuh, lebih baik tanyakan dahulu kepada pengelola, ya, apakah diizinkan untuk masuk atau tidak. Karena tato identik dengan Yakuza, mafia yang ditakuti di Negeri Sakura itu, pengunjung yang bertato dikhawatirkan akan membuat pengunjung lain menjadi tidak nyaman.

Mengikat rambut dan tidak memakai perhiasan

Sama hal nya dengan mengenakan baju, rambut dan perhiasan dianggap akan mengkontaminasi air yang berada di dalam onsen. Untuk barang berharga seperti perhiasan biasanya onsen menyediakan loker untuk menyimpan baju dan perhiasan, kemudian gantungan kunci loker biasanya berbentuk spiral yang bisa digunakan untuk menguncir rambut. Aturan ini juga untuk menjaga kebersihan air dan tidak mengganggu kenyamanan orang lain, karena kemungkinan besar ada rontokan rambut yang terjatuh ke dalam onsen. Saat masuk onsen, biasanya wanita meletakkan handuk kecil di kepala. Namun, tentu saja handuk tersebut tidak boleh jatuh ke air.

Tidak boleh berenang di dalam onsen

Rata-rata ukuran kolam onsen cukup luas, tetapi jangan coba-coba berenang di dalam onsen, ya. Onsen difungsikan hanya untuk berendam saja sehingga pengunjung lain juga nyaman. Masuk kedalam onsen pun harus sesuai dengan aturan agar tubuh tidak terkejut karena perubahan suhu yang ekstrim. Masukkan kaki ke dalam kolam secara perlahan, kemudian masukan tubuh dan duduk. biasanya kolam onsen tidak terlalu dalam sehingga ketika kita masuk onsen kaki akan berselonjor. Biasanya orang yang berendam di onsen tidak akan lama, kurang lebih 10-15 menit saja, karena beresiko dehidrasi. orang akan keluar kolam sebentar untuk minum dan mengguyur tubuh dengan air biasa kemudian masuk kembali kedalam kolam pemandian. 

Perhatikan tanda pada pintu masuk

Pintu pemandian. Merah perempuan, biru laki-laki.

Ini yang paling penting. Mungkin untuk orang Jepang ini tidak menjadi masalah. Tetapi untuk turis asing yang ingin merasakan sensasi masuk onsen ini sangat penting, alih-alih masuk kedalam ruangan yang kita inginkan malah masuk ke ruangan lawan jenis. Biasanya pintu masuk ke dalam onsen hanya ditutupi kain, yang bertuliskan kanji pria dan wanita, tetapi jangan khawatir apabila kita sebagai orang asing tidak dapat membaca kanji kita dapat menghafal warna pintu masuk ke dalam onsen berdasarkan gender, yaitu biru untuk pria dan merah untuk wanita. Jadi, ketika kita hendak masuk onsen perhatikan baik-baik ya.

Kelas Intensif

Oh iya, buat mina-san yang belum bisa membaca hiragana dan katakana, kebetulan kami ada paket belajar agar mina-san bisa menguasai dua huruf dasar bahasa Jepang! Kalau mina-san ingin mahir bahasa Jepang, pembelajaran hiragana dan katakana ini hukumnya wajib ya!

Selain itu, kami juga lagi buka kelas bahasa Jepang intensif online dari level N5 hingga level N3 loh! Kelas dibuka di hari kerja, ada rekaman kelas sehingga mina-san bisa belajar tanpa harus tatap muka secara langsung, dan senseinya mumpuni loh!

Bagaimana? Menarik bukan? Yuk daftar melalui gambar di atas!

さいまでてくれてありがとうございました!
Terima kasih sudah membaca sampai habis!