Hari Ulang Tahun Kaisar Jepang

Jepang memiliki seorang kaisar meskipun pemerintahan sehari-hari dijalankan oleh perdana menteri. Setelah Perang Dunia II, peran kaisar berubah menjadi simbol negara dan persatuan rakyat, sementara kekuasaan politik sebagian besar berada di tangan pemerintah yang dipimpin oleh perdana menteri. Meskipun kaisar tidak memiliki peran politik yang aktif, dia tetap dihormati sebagai lambang sejarah dan tradisi Jepang.

Oh iya, minasan jangan lupa baca juga artikel sebelumnya, ya!

Apa itu Tennou No Tanjoubi

Hari Ulang Tahun Kaisar (Tennou no Tanjoubi) adalah salah satu hari libur resmi di Jepang yang dirayakan untuk merayakan hari ulang tahun Kaisar Jepang yang sedang bertahta. Kaisar Jepang yang sekarang, Kaisar Naruhito, merayakan ulang tahunnya pada tanggal 23 Februari. Pada hari itu, masyarakat umum diberi kesempatan untuk melihat keluarga kekaisaran dari halaman istana kaisar (Kokyo).

Hari ulang tahun Kaisar Jepang memperingati kelahiran Kaisar saat ini. Tradisi ini menciptakan ikatan emosional antara rakyat Jepang dan institusi kekaisaran, menunjukkan kestabilan dan kontinuitas sejarah Jepang. Perayaan ini juga menjadi momen untuk mengekspresikan rasa kebangsaan. Warga Jepang merayakan identitas nasional mereka dan menyatukan diri dalam kebanggaan terhadap sejarah dan warisan budaya mereka.

Sejarah Tennou no Tanjoubi

Sejarah Hari Ulang Tahun Kaisar Jepang, atau Tennou no Tanjoubi, melibatkan transformasi dalam sistem kalender dan modernisasi Jepang pada era Meiji. Sebelum tahun 1873, Kaisar Jepang merayakan ulang tahunnya mengikuti kalender lunisolar. Namun, seiring dengan modernisasi dan usaha untuk menyamakan diri dengan negara-negara Barat, Jepang beralih ke kalender Gregorian. Sebagai bagian dari perubahan ini, Kaisar Meiji menjadikan tanggal 3 November sebagai hari ulang tahunnya, menggantikan sistem sebelumnya yang berdasarkan kalender lunar. Tradisi ini berlanjut, hingga kaisar-kaisar selanjutnya, termasuk Kaisar Yoshihito dari periode Taisho, Kaisar Hirohito dari periode Showa, Kaisar Akihito dari periode Heisei, dan Kaisar Naruhito dari periode Reiwa.

Persatuan dan Kontinuitas Budaya

Kaisar Jepang adalah simbol persatuan bagi seluruh bangsa. Perayaan Tennou no Tanjoubi menjadi titik fokus di mana berbagai lapisan masyarakat bersatu untuk merayakan kekaisaran, menciptakan identitas nasional yang kuat. Perayaan ini menghubungkan masyarakat Jepang dengan warisan budaya mereka, mengingatkan mereka akan akar sejarah dan memelihara rasa kebanggaan akan identitas nasional mereka. Dengan demikian, Tennou no Tanjoubi bukan hanya perayaan pribadi bagi Kaisar, tetapi juga momen untuk menghargai nilai-nilai budaya, memperkuat ikatan antara masyarakat dan institusi kekaisaran, serta merayakan identitas nasional yang unik.

Upacara

Pada Hari Ulang Tahun Kaisar, upacara umum ini digelar di Istana Kekaisaran Tokyo, di mana gerbang dibuka (istana biasanya tidak terbuka untuk umum, hanya taman di sekitarnya yang dapat dikunjungi). Kaisar, didampingi oleh permaisuri dan beberapa anggota keluarga kekaisaran lainnya, muncul di balkon istana untuk menerima ucapan selamat ulang tahun dari para pendukung yang mengibarkan bendera Jepang. Acara ini dikenal sebagai Ippan-sanga.

Pengunjung harus menunggu dengan tertib di area yang telah ditentukan, kemudian polisi menemani pengunjung, menuntun mereka dari alun-alun di depan mereka ke bagian dalam gedung. Acara ini gratis dan pengunjung akan diberikan bendera Jepang kecil. Para pengunjung biasanya memberikan sorakan panjang umur kepada kaisar dengan mengulangi kata banzai yang berarti “sepuluh ribu tahun” (untuk Kaisar).

Setelah kaisar menyampaikan terima kasih dan salam kepada publik, keluarga kekaisaran memasuki istana. Upacara berlangsung selama tiga menit, setelah itu kelompok pertama akan dipandu keluar, dan kelompok kedua diizinkan masuk. Proses ini diulang beberapa kali, sehingga sebanyak mungkin warga dapat memberikan penghormatan kepada kaisar. Di malam yang sama, stasiun televisi nasional menyiarkan acara khusus di mana kaisar menyampaikan beberapa kata terima kasih kepada negara. Pengunjung yang hadir di upacara biasanya terdiri dari orang dewasa dan lansia. Di antara kerumunan, mungkin juga terdapat kelompok turis asing yang berkunjung ke istana dan menikmati acara tersebut.

Kesimpulan

Tennou no Tanjoubi merayakan kelahiran kaisar dan memegang signifikansi sejarah dan budaya yang mendalam. Perayaan ini mencerminkan kestabilan dan kontinuitas Kekaisaran Jepang, dan biasanya disertai dengan upacara dan acara publik. Hari Ulang Tahun Kaisar menggambarkan penghargaan dan rasa hormat yang mendalam terhadap institusi kekaisaran dalam masyarakat Jepang. Melalui perayaan ini, Jepang memelihara hubungan yang erat antara sejarah, kebudayaan, dan kehadiran kaisar dalam kesatuan nasional.

Daftar Pustaka