こんにちは!おげんきですか。
Bahasa Jepang merupakan bahasa yang banyak digemari, tetapi terbilang sulit di antara bahasa Asing lainnya. Beberapa kesulitan yang sering dihadapi pembelajar bahasa Jepang terletak pada sistem penulisannya yang menggunakan 3 jenis huruf yang rumit, terdapat perubahan kata kerja, maupun tata bahasa yang melihat tingkat kesopanan, partikel dan lain sebagainya.
Jumlah partikel yang cukup banyak dan memiliki fungsi yang hampir mirip membuat partikel menjadi kendala bagi beberapa pembelajar bahasa Jepang. Bahkan tidak sedikit pembelajar yang takut untuk mencoba berbicara menggunakan bahasa Jepang karena takut salah dalam “penggunaan partikel”.
Artikel kali ini akan membahas perbedaan antara dua partikel yang sering membuat para pembelajar bahasa Jepang pusing, yaitu partikel は (wa) dan が(ga).
では、始めましょう! / Dewa, hajimemashou!
(Kalau begitu, mari kita mulai!)
1. Fungsi Partikel は WA
Partikel WA memiliki beberapa fungsi, yaitu:
Sebagai Penunjuk Topik
Sebagai Penunjuk Subjek
Sebagai Penunjuk Dua Hal yang Berbeda/Berlawanan
Untuk penjelasan selengkapnya, silahkan cek artikel “Mengenal Partikel WA”.
2. Fungsi Partikel が GA
Partikel GA memiliki beberapa fungsi, yaitu:
Untuk menunjukkan subjek dari kata kerja intransitif.
Untuk menunjukkan keberadaan sesuatu.
Untuk menunjukkan objek dari suatu keadaan atau situasi.
Untuk memberi penegasan pada subjek.
Untuk menunjukkan subjek dari kalimat tanya.
Untuk menunjukkan objek dari kalimat potensial.
Sebagai konjungsi (penghubung) antara dua kalimat yang berlawanan.
Untuk penjelasan selengkapnya, silahkan cek artikel “Mengenal Partikel GA”.
3. Perbedaan Partikel WA dan Partikel GA
1) Partikel WA pada informasi lama, Partikel GA pada informasi baru
Partikel WA diletakkan di belakang subjek/topik yang sudah diketahui atau informasi lama/umum. Sedangkan, partikel GA diletakkan di belakang subjek yang belum diketahui sebelumnya (informasi baru). Subjek atau topik berupa kata benda.
Contoh Penggunaan Partikel WA:
田中さんは、生徒会長です。
たなかさんは、せいとかいちょうです。
Tanaka adalah ketua OSIS.
Contoh Penggunaan Partikel GA:
田中さんが生徒会長です。
たなかさんがせいとかいちょうです。
Tanaka lah ketua OSIS.
Penjelasan:
Pada contoh penggunaan partikel WA, pembicara hanya mendeskripsikan tentang topik (Tanaka) bahwa dia adalah ketua OSIS. Dengan kata lain, lawan bicara telah mengetahui nama “Tanaka” sebelumnya. Itu artinya, “Tanaka” adalah informasi lama/sudah diketahui, sehingga partikel yang harus digunakan di belakangnya adalah partikel WA.
Sedangkan,
Pada contoh penggunaan partikel GA, pembicara memberikan informasi baru kepada lawan bicara bahwa yang merupakan ketua OSIS adalah Tanaka (subjek). Dengan kata lain, sebelumnya lawan bicara tidak tahu tentang “siapa ketua OSIS”. Itu artinya “Tanaka” sebagai subjek adalah informasi baru, sehingga partikel yang harus digunakan di belakangnya adalah partikel GA.
Hal ini berkaitan dengan salah satu fungsi partikel GA yang umumnya diletakkan di belakang kata tanya sebagai kata ganti subjek. Jadi, jawaban dari pertanyaan adalah subjek yang harus diikuti partikel GA di belakangnya.
Untuk lebih jelasnya, silahkan lihat contoh percakapan di bawah ini:
誰が生徒会長ですか。
だれがせいとかいちょうですか。
Siapa ketua OSIS?
田中さんが、生徒会長です。
たなかさんが、せいとかいちょうです。
Tanaka lah ketua OSIS.
2) Partikel WA fokus pada topik saja, Partikel GA menegaskan subjek dan mengecualikan yang lain.
Mari lihat perbedaannya dari 2 contoh kalimat berikut ini:
Contoh Penggunaan Partikel WA:
あゆみさんは、日本語の先生です。
あゆみさんは、にほんごのせんせいです。
Ayumi adalah guru bahasa Jepang.
Contoh Penggunaan Partikel GA:
あゆみさんが、日本語の先生です。
あゆみさんが、にほんごのせんせいです。
Ayumilah guru bahasa Jepang. *yang lain bukan guru bahasa Jepang*
Penjelasan:
Pada contoh penggunaan partikel WA, pembicara memberikan informasi lewat kalimat pernyataan tentang “Ayumi” yang menjadi topik. Pembicara hanya fokus berbicara tentang topik (Ayumi) yang merupakan seorang guru bahasa Jepang tanpa memperdulikan orang lain selain Ayumi (apakah guru bahasa Jepang juga atau tidak = tidak dilihat/tidak ada hubungan).
Sedangkan,
Pada contoh penggunaan partikel GA, pembicara menegaskan bahwa orang yang merupakan guru bahasa Jepang adalah Ayumi, dan orang lain selain Ayumi bukanlah guru bahasa Jepang. Hal ini, sesuai dengan salah satu fungsi dari partikel GA, yakni memberi penegasan pada subjek.
4. Daftar Kosakata
Nah, itulah beberapa penjelasan mengenai perbedaan partikel WA dan GA.
Kedua partikel ini merupakan dua partikel yang paling sulit untuk dibedakan sehingga banyak yang sering keliru saat menggunakannya. Selain kedua partikel di atas, masih ada banyak pembahasan menarik lainnya mengenai partikel yang akan dibahas pada artikel-artikel selanjutnya. Jadi, jangan lupa mampir ke website ini lagi ya!
Demikianlah pembahasan pada artikel kali ini, semoga penjelasan di atas mudah dipahami dan bermanfaat.
Kelas Intensif
Oh iya, buat mina-san yang belum bisa membaca hiragana dan katakana, kebetulan kami ada paket belajar agar mina-san bisa menguasai dua huruf dasar bahasa Jepang! Kalau mina-san ingin mahir bahasa Jepang, pembelajaran hiragana dan katakana ini hukumnya wajib ya!
![](https://cdn.wkwk-japanese.com/wp-content/uploads/2024/05/5-1-jpg.webp)
Selain itu, kami juga lagi buka kelas bahasa Jepang intensif online dari level N5 hingga level N3 loh! Kelas dibuka di hari kerja, ada rekaman kelas sehingga mina-san bisa belajar tanpa harus tatap muka secara langsung, dan senseinya mumpuni loh!
![](https://cdn.wkwk-japanese.com/wp-content/uploads/2024/05/2-1-1024x373.webp)
Bagaimana? Menarik bukan? Yuk daftar melalui gambar di atas!
最後まで見てくれてありがとうございました!
Terima kasih sudah membaca sampai habis!