Sering Kehabisan Waktu Mengerjakan Dokkai? Ikutin Tips Ini!

Ibarat video game, dokkai adalah raja terakhir dari aspek tulisan dalam bahasa Jepang. Tanpa persiapan yang matang dari kanji, kosakata dan tata bahasa pengerjaaan dokkai tidak akan semulus yang dibayangkan.

Banyak peserta JLPT yang mengeluhkan kurangnya waktu ketika mengerjakan ujian. Di antaranya ada yang mengatakan, “Soal dokkai terlalu panjang dan banyak kata yang tidak kumengerti.” Ungkapan seperti ini bukanlah hal baru, bahkan bisa dibilang adalah masalah klasik.

Bila mina-san adalah termasuk orang-orang yang mempunyai masalah pengerjaan dokkai juga, maka ini adalah artikel yang pas untuk menanggulangi masalah mina-san!

Sebelum masuk ke dalam topik bagaimana cara agar tidak kehabisan waktu, hendaknya kita bahas terlebih dahulu, bentuk soal dokkai dalam JLPT agar identifikasi masalah menjadi lebih mudah.

Bentuk dan Karakteristik Soal Dokkai

Dokkai dalam JLPT memiliki beberapa bentuk soal, di antaranya adalah pemahaman isi (bacaan pendek), pemahaman isi (bacaan sedang), pemahaman isi (bacaan panjang), pemahaman gabungan, dan pencarian informasi.

Selengkapnya perihal jenis-jenis soal beserta contoh-contohnya, silakan merujuk pada artikel WKWK JAPANESE yang berjudul Strategi Menguasai Dokkai dalam JLPT ya!

Strategi Penguasaan Dokkai yang Efektif

Beberapa hal yang kami rasa cukup membantu pengerjaan dokkai nantinya adalah sebagai berikut:

Banyak mengerjakan soal latihan

Konsepnya sama dengan pembelajaran pada umumnya, yaitu tanpa dibarengi dengan praktek, pembelajaran teori hanya akan menetap sebatas pada pengetahuan, bukan pada keterampilan. Intinya semakin banyak berlatih, maka akan semakin terampil.

Latihan mengerjakan soal yang berbau dokkai cenderung dilewatkan oleh sebagian orang-orang yang akan menerima ujian. Sejumlah alasan yang dikemukakan antara lain adalah, “Banyak kata-kata yang tidak kumengerti.” atau, “Bacaannya terlalu panjang dan berbelit-belit, belum beres aku sudah pusing.” dan seterusnya. Padahal justru dengan terus menghindar, keterampilan itu tidak akan pernah didapatkan.

Sebagian orang juga menganggap latihan soal dokkai itu tidak begitu penting, sebab dokkai berisi tiga komponen, seperti yang telah disebutkan di atas, yakni kanji, kosakata, dan tata bahasa. Sehingga, kata mereka, penguasaan dokkai akan berjalan selaras dengan penguasaan tiga komponen tersebut. Ini adalah pendapat yang keliru, sebab teknik mengerjakan dokkai tidak sama dengan ketika mengerjakan kanji, kosakata, maupun tata bahasa. Tiga komponen tersebut dapat dilibas habis dengan kekuatan hafalan, namun tidak demikian dengan dokkai.

Teknik-teknik untuk mengerjakan soal dokkai berdasarkan jenisnya mina-san silakan merujuk kembali pada artikel WKWK JAPANESE dengan judul Strategi Menguasai Dokkai dalam JLPT ya!

Satu tips sederhana namun bisa membantu mina-san yang sering kebingungan ketika mengerjakan soal dokkai, adalah mulailah dari soal yang mina-san pahami terlebih dahulu. Apabila mina-san terlalu fokus mengerjakan soal yang susah dan mina-san tidak percaya diri akan bisa menyelesaikan soal tersebut, maka waktu mina-san akan terbuang, padahal di belakangnya bisa jadi ada soal yang bisa mina-san kerjakan dengan mudah.

Latihan pengerjaan soal dokkai umumnya adalah dengan menggunakan buku-buku tentang JLPT khususnya bank soal. Namun mina-san juga perlu berhati-hati dengan buku berbahasa Indonesia karena rentan mengandung kesalahan terlebih tanpa pengawasan dan revisi dari orang Jepang. Buku yang paling aman digunakan tentunya adalah bank soal resmi dari JLPT, atau buku-buku lain serupa dari Jepang. Namun apabila tidak memungkinkan, maka mina-san bisa juga menggunakan buku yang dijual di toko buku Indonesia, dan bertanya kepada orang yang lebih ahli apabila ada beberapa soal atau jawaban yang sedikit meragukan.

Sering membaca dari sumber lain

Melatih mengerjakan soal dokkai menggunakan buku bagus untuk melatih menemukan teknik yang tepat ketika mengerjakan, namun kurang untuk menambah wawasan. Beberapa soal memasukkan kosakata yang tidak umum dipakai dalam kehidupan sehari-hari, atau tidak seharusnya berada di level ujian tersebut, walaupun kata tersebut diberi tanda bintang dan di bawahnya terdapat penjelasan, namun alangkah baiknya mina-san sudah mengetahui kata tersebut sebelumnya dengan membaca banyak sumber lain.

Daftar sumber bacaan yang bisa mina-san gunakan akan bervariasi tergantung pada level yang diambil, namun berikut adalah beberapa kompilasi yang bisa mina-san gunakan sesuai dengan level ujian yang akan ditempuh:

  1. NHK Easy News
  2. J-Nihongo

NHK Easy News meski dibubuhi nama Easy di situ, kenyataannya tidak semudah itu. NHK Easy News adalah versi yang lebih mudah dari berita aslinya. Beberapa kata penting, walau pun termasuk ke dalam kategori N1, juga dimasukkan ke dalam berita apabila dirasa tidak bisa dipermudah. Itulah kenapa NHK Easy News masih menjadi website yang menantang untuk pembelajar bahasa Jepang tingkat pemula. Apabila merasa terlalu mudah dengan berita yang dibaca, mina-san juga bisa mengklik versi berita aslinya lengkap tanpa dimodifikasi untuk mendapatkan gambaran kira-kira seperti apa model dokkai di kehidupan sehari-hari.

Sedangkan untuk J-Nihongo, website tersebut memiliki banyak bacaan untuk segala tingkat, mulai dari N5 hingga N1. Namun karena ia tidak bersifat berita, mina-san yang sudah selesai membaca di situ akan kehabisan bahan lagi, berbeda dengan NHK Easy News yang selalu memperbarui website dengan tambahan berita-berita terkini.

Memperbanyak perbendaharaan kosakata

Sama seperti yang telah disebutkan sebelumnya, perbendaharaan kata yang banyak akan sangat membantu pengerjaan soal dokkai. Tanpa adanya perbendaharaan kata yang mumpuni sebagai dasar untuk berpijak, dokkai pun akan runtuh mengikutinya. Terlebih lagi, penguasaan goi akan mempercepat mina-san mengerjakan soal dokkai.

Sering menonton TV

Cepat atau lambat bosan karena melihat tulisan akan datang. Di kala seperti itu, banyak yang istirahat sejenak dari berlatih dan keterusan. Baiknya adalah tidak berhenti belajar namun beralih ke media yang lain agar semangat tidak hilang. Alternatif menonton TV juga bisa menonton Youtube, melihat orang Jepang lagi streaming, atau bahkan sekadar mendengarkan musik santai yang bisa mencairkan suasana.

Latihan Membatasi Waktu Mengerjakan Soal Latihan

Ini juga merupakan bentuk mendisiplinkan diri mengerjakan soal. Tanpa adanya batasan dan target, pengerjaan akan memakan waktu yang lama dan melewati batas ideal. Sehingga diperlukan latihan membatasi diri agar terbiasa mengerjakan soal dengan waktu yang terbatas, sebagai upaya membiasakan diri dan supaya tidak panik ketika ujian berlangsung nantinya.

Kesimpulan

Keterampilan mengerjakan dokkai tak akan bisa didapat hanya dengan bermodalkan penguasaan kanji, kosakata, dan tata bahasa, tetapi juga perlu dibarengi dengan latihan mengerjakan dokkai itu sendiri.

Bagaimana mina-san? Apakah sudah siap mengerjakan dokkai secepat kilat?

Cukup sekian untuk artikel kali ini, semoga membantu pembelajaran mina-san ya.

Kelas Intensif

Oh iya, buat mina-san yang belum bisa membaca hiragana dan katakana, kebetulan kami ada paket belajar agar mina-san bisa menguasai dua huruf dasar bahasa Jepang! Kalau mina-san ingin mahir bahasa Jepang, pembelajaran hiragana dan katakana ini hukumnya wajib ya!

Selain itu, kami juga lagi buka kelas bahasa Jepang intensif online dari level N5 hingga level N3 loh! Kelas dibuka di hari kerja, ada rekaman kelas sehingga mina-san bisa belajar tanpa harus tatap muka secara langsung, dan senseinya mumpuni loh!

Bagaimana? Menarik bukan? Yuk daftar melalui gambar di atas!

さいまでてくれてありがとうございました!
Terima kasih sudah membaca sampai habis!