Sebelum ke Jepang, Simak Tata Cara Buang Sampah di Jepang yuk!

Mina-san, konnichiwa!

Apakah kamu termasuk orang yang berencana tinggal di Jepang?

Banyak pelajar atau pekerja Asing yang tinggal di Jepang sering kebingungan dan menganggap bahwa cara buang sampah di Jepang sangat rumit. Hal itu tidaklah salah karena untuk buang sampah di Jepang kamu tidak boleh langsung membuang semuanya sekaligus melainkan harus memilah berdasarkan jenis-jenisnya loh!

Kali ini WKWK JAPANESE ingin membahas mengenai pengelompokkan sampah dan hal-hal yang perlu diperhatikan saat buang sampah di Jepang.

Sebelum ke Jepang, ayo simak Tata Cara Buang Sampah di bawah ini!

1. Tentang Pembuangan Sampah di Jepang

Sumber foto: www.photo-ac.com

Di beberapa negara kebanyakan jenis sampah hanya dibagi ke dalam 2 atau 3 jenis saja. Contohnya di Indonesia, sampah hanya terbagi menjadi 3 jenis saja, yakni: sampah organik, sampah anorganik dan sampah B3. Akan tetapi di Jepang, pembagian jenis sampah sangatlah rinci dan juga berbeda di setiap daerah.

Daerah dengan pemisahan sampah yang rinci umumnya adalah daerah dengan populasi penduduk yang sedikit dan kapasitas fasilitas insinerasi yang rendah, sedangkan daerah dengan pemisahan sampah yang tidak terlalu rinci adalah daerah dengan populasi penduduk yang banyak namun kapasitas fasilitas insinerasinya tinggi.

Jika kamu berencana tinggal di Jepang, ingatlah bahwa sampah tidak bisa dibuang kapan saja melainkan ada jadwal hari dan jam yang telah ditetapkan. Jadwalnya pun berbeda-beda untuk tiap daerah.

2. Pengelompokkan Jenis-jenis Sampah di Jepang

Sumber foto: www.photo-ac.com

Pengelompokkan jenis sampah biasanya berbeda di setiap daerah, sebagai contoh berikut ini adalah pengelompokkan jenis sampah di kota Fujimi, Prefektur Saitama.

1) Sampah yang Bisa Dibakar

  • Sampah ini dalam bahasa Jepang disebut  可燃ごみ (kanen gomi).
  • Barang-barang yang termasuk ke dalam jenis ini yaitu: sampah dapur, kerang, karet, kulit, boneka, popok, bantal, pembungkus detergen, spons, bantal, penghangat, bantal dingin sekali pakai, kayu dengan ukuran maksimal 50cm dan tebal 5cm, cabang/ranting dengan tebal maksimal 5cm dan jumlah 2-3 sekali buang.

2) Sampah Plastik (Dapat Didaur Ulang) 

  • Sampah ini dalam bahasa Jepang disebut  資源プラスチック (Shigen Purasuchikku).
  • Barang-barang yang termasuk ke dalam jenis ini yaitu: penutup botol, kantong jaring, botol detergen, botol sake/mirin/kecap, tas plastik, bungkus makanan, mainan plastik, ember, sikat gigi bekas dan lain-lain.

3) Sampah Botol, Kaleng Cairan Semprot dan Lampu (Dapat Didaur Ulang)

  • Sampah ini dalam bahasa Jepang disebut ビン類 (bin-rui), スプレー缶 (supuree-kan) 、電球類 (denkyuu-rui).
  • Barang-barang yang termasuk ke dalam jenis ini yaitu: botol kaca (untuk minuman, kosmetik, cairan semprot), lampu dan kaleng gas portable.

4) Sampah Kaleng (Dapat Didaur Ulang)

  • Kaleng dalam bahasa Jepang disebut カン (kan).
  • Barang-barang yang termasuk ke dalam jenis ini yaitu: kaleng makanan, minuman, minyak dan lain-lain.

5) Botol plastik PET (Dapat Didaur Ulang)

  • Botol plastik PET dalam bahasa Jepang disebut ペットボトル (petto botoru).
  • Barang-barang yang termasuk ke dalam jenis ini yaitu: botol plastik transparan (untuk minuman, bumbu, minyak dan sebagainya).

6) Kertas dan Kain (Dapat Didaur Ulang)

  • Kertas dalam bahasa Jepang disebut (kami), sedangkan jenis kain disebut 布類 (nuno-rui)
  • Barang-barang yang termasuk ke dalam jenis ini yaitu: kertas bekas (pamflet, kotak tisu, kotak minuman, kalendar dan lain-lain), pakaian, selimut, seprai, handuk, dan lain-lain. 

7) Sampah yang Tidak Bisa Dibakar

  • Sampah jenis ini dalam bahasa Jepang disebut 不燃ごみ (funen gomi).
  • Barang-barang yang termasuk ke dalam jenis ini yaitu: barang yang terbuat dari bahan logam, barang keramik, kaca, alat elektronik bekas yg kecil tanpa kabel, talenan plastik, payung dan sejenisnya.

8) Sampah Berbahaya

  • Sampah jenis ini dalam bahasa Jepang disebut 有害ごみ (yuugai gomi).
  • Barang-barang yang termasuk ke dalam jenis ini yaitu: termometer, korek api gas, baterai bekas

9) Sampah yang Berukuran Besar

  • Sampah jenis ini dalam bahasa Jepang disebut 粗大ごみ (sodai gomi).
  • Barang-barang yang termasuk ke dalam jenis ini yaitu barang-barang dengan besar lebih dari 24cm x 24cm x 35cm seperti: perabotan rumah tangga, alat elektronik, sepeda, barang dari logam/kayu/plastik dengan ukuran lebih dari  24cm x 24cm x 35cm.
  • Sampah ini tidak tertera pada jadwal dan bisa dibuang pada hari-hari kerja dengan catatan harus menghubungi kantor tempat pengumpulan sampah terlebih dahulu. 

10) Sampah yang Tidak Dikumpul

  • Sampah jenis ini dalam bahasa Jepang disebut 収集しないごみ(shuushuu shinai gomi).
  • Barang-barang yang termasuk ke dalam jenis ini yaitu: sepeda motor, bak mandi, tanah dan sejenisnya, serta alat elektronik (TV, mesin cuci, mesin pengering. kulkas, AC luar ruangan, komputer, laptop).
  • Untuk membuangnya harus melalui prosedur khusus karena perlu didaur ulang oleh kantor/perusahaan yang khusus menangani sampah jenis ini. 

3. Warna Kantong Sampah

Warna kantong dan keranjang sampah dibedakan berdasarkan jenis/kelompoknya untuk memudahkan proses pengolahan, yaitu sebagai berikut:

  1. Kantong plastik transparan (untuk sampah yang bisa dibakar)
  1. Kantong jaring hijau (untuk sampah plastik daur ulang)
  2. Keranjang kuning ( untuk sampah botol kaca, kaleng cairan semprot dan lampu)
  3. Keranjang biru muda (untuk sampah kaleng)
  4. Kantong jaring biru (untuk sampah botol PET)
  5. Ikat dengan tali (untuk sampah kertas dan kain bekas)
  6. Keranjang hijau (untuk sampah yang tidak bisa dibakar)
  7. Wadah merah (untuk sampah berbahaya)

4. Hal-hal yang perlu diperhatikan saat membuang sampah

1) Sampah yang Bisa Dibakar

  • Pastikan untuk mengeringkan sampah dapur terlebih dahulu sebelum memasukkan ke dalam kantong agar tidak menimbulkan bau busuk.
  • Untuk plastik yang tidak kotor, satukan dengan kelompok sampah plastik daur ulang.
  • Jika ada sampah kertas yang tidak perlu dibakar, satukan dengan kelompok sampah kertas daur ulang.

2) Sampah Plastik (Dapat Didaur Ulang)

  • Cuci dan keringkan terlebih dahulu sebelum dimasukkan ke kantong jaring.
  • Pastikan untuk tidak mengeluarkan isi yang ada di dalam.
  • Untuk sampah plastik yang tidak bisa dibersihkan, satukan dengan kelompok sampah yang bisa dibakar.

3) Sampah Botol, Kaleng Cairan Semprot dan Lampu

  • Buang penutup botol dan cuci dalamnya.
  • Untuk barang yang pecah, masukkan ke kantong plastik transparan.
  • Kaleng cairan semprot dan gas dibuang jika sudah benar-benar habis isinya.
  • Lampu LED dan neon masukkan dalam pembungkus lalu letakkan disamping keranjang kuning sampah botol. Jika sudah pecah dan pembungkus sudah tidak ada, masukkan ke kantong plastik transparan.

4) Sampah Kaleng

Sampah harus dicuci terlebih dahulu sebelum dibuang.

5) Sampah Botol Plastik PET

  • Penutup botol dan label pindahkan ke kelompok plastik daur ulang.
  • Sebelum dimasukkan ke kantong, botol harus dicuci bersih dan diinjak-injak dengan kaki.

6) Sampah Kertas dan Kain

  • Untuk pembungkus minuman dari kertas harus dicuci, dibongkar kotaknya lalu ditumpuk dan ikat dengan tali.
  • Bahan logam yang terdapat di kalendar, pindahkan ke kelompok sampah yang tidak bisa dibakar.
  • Untuk sampah kertas & kain yang kotor, basah dan bau, pindahkan ke kelompok sampah yang bisa dibakar.
  • Kimono, seragam perusahaan/sekolah pindahkan ke kelompok sampah yang bisa dibakar.
  • Jas hujan dipindahkan ke kelompok sampah plastik daur ulang.

7) Sampah yang Tidak Bisa Dibakar

  • Barang-barang yang mengandung bahan logam semuanya termasuk kelompok ini.
  • Barang-barang yang sudah pecah harus dimasukkan ke kantong plastik transparan.
  • Kabel alat elektronik kecil harus dipotong.
  • Alat-alat tajam seperti pisau harus dibungkus dengan kertas.
  • Jarum dan alat tajam yang kecil harus dimasukkan ke dalam kaleng lalu ditutup.

8) Sampah Berbahaya

Untuk termometer kaca harus dimasukkan ke dalam kantong transparan terlebih dahulu sebelum dimasukkan ke wadah/kotak merah.

9) Sampah yang Berukuran Besar

  • Saat ingin membuang sampah besar, diharuskan menghubungi petugas setempat lewat telepon atau kontak yang di website kantor setempat.
  • Sampah besar bisa diantar atau diambil oleh petugas dengan waktu yang sesuai dengan ketentuan atau perjanjian.

10) Sampah yang Tidak Dikumpul

Jenis sampah yang tidak bisa dikumpul yaitu sampah-sampah yang tidak bisa dikelola/didaur ulang di kantor tempat pengumpulan sampah setempat dan harus dibawa ke kantor/perusahaan yang khusus menangani sampah jenis ini.

5. Waktu Buang Sampah 

Waktu pengumpulan sampah berbeda di setiap daerah, jadi sangat penting untuk mengecek “Jadwal Pembuangan Sampah” di kota masing-masing. Jadwal dan informasi terkait sistem pembuangan sampah bisa didapatkan atau menghubungi Kantor Balai Kota Divisi Lingkungan. Akan tetapi, rata-rata sampah dikumpulkan ke tempat yang sudah ditetapkan paling lambat pukul 08:00 atau 08:30.

Sampah yang berukuran besar dan sampah yang tidak bisa dikumpul tidak boleh dikumpul pada waktu dan di tempat yang tertera di jadwal, karena ada prosedur khusus.

Berikut ini contoh “Jadwal Buang Sampah” di kota Fujimi, Prefektur Saitama:

Sumber foto: www.city.fujimi.saitama.jp

6. Tempat Sampah di Jepang

Di Jepang, tempat sampah sangatlah sulit ditemukan karena biasanya tempat pembuangan sampah adanya di rumah, apartemen, sekolah, kantor dan minimarket saja. Jadi, kebanyakan orang Jepang mengumpulkan sampah mereka dan membuangnya ketika tiba di rumah atau apartemen meskipun di beberapa daerah ada juga tempat sampah di tepi jalan.

Untuk sebutan tempat pembuangan/pengumpulan sampah di Jepang sangat bervariasi di setiap daerah, beberapa diantaranya yaitu: 

  • Prefektur Hokkaido : ごみステーション / Gomi suteeshon (stasiun sampah)
  • Prefektur Aomori: ごみ集積ボックス /Gomi shuuseki bokkusu (Kotak pengumpulan sampah)
  • Prefektur Iwate: ごみ集積場所 / Gomi shuuseki basho (Tempat pengumpulan sampah)
  • Prefektur Miyagi: ごみ集積所 / Gomi shuusekijo (Tempat pengumpulan sampah)
  • Prefektur Niigata: ごみ集積場 / Gomi shuusekijou (Tempat pengumpulan sampah)
  • Prefektur Saitama: ごみの収集所 / Gomi no shuushuusho (Tempat pengumpulan sampah)
  • Prefektur Mie: ごみ収集エリア / Gomi shuushuu eria (Area pengumpulan sampah)
  • Kobe: クリーンステーション / Kuriin suteeshon (Stasiun bersih)
  • Nara: 収集場所、収集BOX /Shuushuu basho, shuushuu BOX (Tempat pengumpulan, kotak pengumpulan)
  • Prefektur Hiroshima: ごみステーション、ごみボックス / Gomi suteeshon, gomi bokkusu (Stasiun sampah, kotak sampah)
  • Prefektur Okinawa: ごみ置き場 / Gomi okiba (Tempat pembuangan sampah)

7. Penutup

Bagaimana pembahasan kali ini?

Sistem buang sampah di Jepang memanglah cukup rumit, namun semua itu adalah untuk kebaikan bersama. Buktinya Jepang merupakan negara yang terkenal dengan kebersihannya kan?

Awal-awal mungkin akan terasa rumit namun lama kelamaan jika kamu tinggal di Jepang pasti akan terbiasa kok! Jangan lupa untuk mengecek jadwal di tempat tinggalmu karena jadwal dan kantong plastiknya sering berbeda.

Semoga informasi kali ini dapat menambah pengetahuan dan bermanfaat sebagai bekal buatmu sebelum tinggal di Jepang ya!

Yonde kurete, arigatou gozaimashita! 🙂

(Terima kasih sudah membaca)

8. Daftar Pustaka

Kelas Intensif Bahasa Jepang

Oh iya, kalau mina-san ingin tahu lebih detail tentang pembahasan ini atau mungkin ingin belajar Bahasa Jepang dengan guru agar bisa berinteraksi langsung?

WKWK Japanese membuka kelas Bahasa Jepang Online loh! Mina-san bisa dapat banyak benefit belajar bersama WKWK Japanese, di antaranya:

  • Senseinya mumpuni (N2/N1)
  • Rekaman tiap kelas, agar bisa mengulang pembelajaran dan tidak takut ketinggalan kelas
  • Harganya terjangkau, bisa mencicil atau sekali bayar
  • Bisa berdikusi langsung dengan sensei dan teman teman yang lain juga loh!

Yuk, Jangan sampai kehabisan slotnya, langsung klik ke link ini untuk detail kelasnya ya!

Detail kelas intensif untuk pemula (N5)
Detail kelas intensif untuk N4
Detail kelas intensif untuk N3
Berkonsultasi (gratis)

Sampai bertemu di kelas!