NATTO – Makanan Jepang dengan Aroma Khas dan Kaya Manfaat

Mina-san, konnichiwa!

Akhir-akhir ini media sosial ramai memperbincangkan salah satu makanan khas Jepang yang unik, yaitu “Natto”. Makanan ini mulai viral di salah satu media sosial karena banyak yang mereview dengan berbagai ekspresi yang lucu dan menarik! Tak sedikit yang berkomentar bahwa makanan ini aneh, karena bau dan teksturnya yang khas. Akan tetapi, hal itu membuat banyak orang penasaran dan ingin mencoba makanan khas negeri sakura ini loh!

Meskipun penampilan dan baunya kurang menarik, ternyata makanan ini kaya akan manfaatnya loh! Ayo simak penjelasan lengkapnya di bawah ini ya!

1. Apa itu Natto?

Natto merupakan salah satu makanan tradisional khas Jepang yang terbuat dari kedelai yang difermentasi. Umumnya natto disantap oleh orang Jepang sebagai menu sarapan dengan nasi, mustard, kecap asin, daun bawang dan sebagainya.

Makanan khas Jepang ini identik dengan teksturnya yang lengket dan berlendir serta memiliki bau menyengat yang khas. Bau khas yang dimiliki natto dikarenakan makanan ini merupakan hasil fermentasi kedelai dengan bakteri Bacillus subtilis.

2. Jenis-jenis Natto

Secara garis besar natto dikelompokkan menjadi 4 jenis, yaitu: itohiki-natto, hikiwari-natto, goto-natto dan tera-natto. Berikut ini adalah beberapa penjelasan mengenai masing-masing jenis natto:

  • 糸引き納豆  (Itohiki-natto)
Sumber foto: www.photo-ac.com

Itohiki-natto merupakan jenis natto yang paling sering dikonsumsi. natto jenis ini memiliki banyak variasi mulai dari ukuran serta jenis kedelai yang digunakan. Ada juga yang menggunakan kacang hitam untuk membuat itohiki-natto. Itohiki-natto dibuat dengan mengukus kedelai lalu difermentasi dengan bakteri bacillus subtilis.

  • ひきわり納豆 / (Hikiwari-natto)
Sumber foto: www.photo-ac.com

Hikiwari-natto adalah jenis natto yang dibuat dengan mengupas kulit kedelai kemudian ditumbuk sebelum akhirnya difermentasikan dengan bakteri bacillus subtilis.

  • 五斗納豆 (Goto-natto)
Sumber foto: www.news-postseven.com 

Goto-natto merupakan jenis natto yang berasal dari kota Yonezawa, prefektur Yamagata. natto jenis ini dibuat dengan mengupas kulit kedelai, membelahnya menjadi dua bagian kemudian difermentasi dalam waktu yang lebih lama dari natto jenis lainnya, yaitu satu minggu. Jenis ini juga memiliki nama lain, yaitu 雪割納豆 (Yukiwari-natto).

  • 寺納豆 (Tera-natto)
Sumber foto: www.photo-ac.com

Tera-natto ini dibuat dengan merendam kacang kedelai, gandum dan koji mold dalam air garam. Berbeda dengan jenis natto yang lainnya, natto jenis ini kering dan tidak berserabut.

3. Sejarah Natto

Ada beberapa teori mengenai asal usul Natto, salah satu teori yang tertua adalah pada zaman Yayoi. Teori ini mengatakan bahwa pangeran Shotoku adalah penemu natto.

Teori itu menceritakan bahwa pangeran Shotoku merebus kedelai sebagai makanan untuk kuda kesayangannya, namun karena kedelai yang dimasak berlebih dan dia tidak ingin membuangnya, pangeran Shotoku menyimpan sisa kedelai tersebut dengan membungkusnya dalam jerami dan terjadilah fermentasi kedelai secara alami. Tak disangka-sangka ketika beliau mencoba kedelai fermentasi tersebut rasanya enak. Dan mulailah natto dikonsumsi sebagai makanan umum.

Teori lainnya mengatakan natto ditemukan saat Minamoto No Yoshiie melakukan ekspedisi ke wilayah Tohoku pada periode zaman Heian.

Saat itu kedelai direbus sebagai makanan pasukan, namun karena datang serangan dari musuh, kedelai yang telah direbus dibungkus dengan jerami dan dimasukkan di dalam pelana kuda saat mereka sedang bertarung. Lalu setelah pertarungan selesai, mereka membuka jerami dan kedelai itu menjadi berlendir karena sudah terfermentasi secara alami dan saat dicoba ternyata rasanya enak.

Sementara itu ada beberapa teori juga yang menceritakan asal usul penamaan natto.

Teori pertama mengatakan bahwa penamaan natto merupakan sebutan yang disingkat dari 納所豆 (Nassho mame). Natto dibuat dan dimakan oleh seorang pendeta di dapur sebuah kuil bernama 納所 (Nassho), sehingga makanan ini disebut 納所豆 (Nassho mame). Akan tetapi pada akhirnya Nassho mame disingkat menjadi 納豆 (Natto).

Teori lainnya mengatakan bahwa karena kacang yang dibuat di Nassho dimasukkan ke dalam bak dan kendil, makanan ini dinamakan 納めた豆 (Osameta mame), yang kemudian disingkat menjadi “Natto”.

4. Manfaat Natto

Natto merupakan salah satu makanan khas Jepang yang kaya akan nutrisi, seperti: protein, kalori, vitamin, mineral, zat besi, serat makanan dan sebagainya  sehingga baik untuk kesehatan.

Berikut ini adalah beberapa manfaat mengkonsumsi natto, yaitu:

  1. Enzim nattokinase yang hanya terdapat pada natto berfungsi sebagai antioksidan dan baik untuk pencernaan,
  2. Saponin yang terkandung dalam natto dapat mengurangi kelebihan lipid dalam darah, seperti kolesterol dan trigliserida,
  3. Vitamin K2 yang terkandung dalam natto dapat menguatkan tulang dan mencegah osteoporosis,
  4. Menurunkan kadar kolestrol jahat,
  5. Menurunkan tekanan darah,
  6. Meningkatkan kekebalan tubuh/sistem imun,
  7. Mencegah pembekuan darah.

5. Harga Natto

Di Jepang, natto mudah ditemukan di konbini dan supermarket, seperti lawson, seven eleven, family mart dan lain-lain. Biasanya natto dijual dengan 1 set 3 bungkus. Harga natto berkisar 84-110 yen atau sekitar Rp.9.000 – 12.000. Ada juga yang harganya 39 yen atau sekitar 4.000-an loh! Sedangkan di Indonesia, natto lebih banyak dijual di toko-toko online. Adapun toko offline yang menjual natto seperti Papaya supermarket dan AEON.

Harga natto di Indonesia berkisar Rp.30.000 untuk 1 set (3 bungkus), namun karena makanan khas Jepang ini sedang viral harga natto di toko-toko online melunjak hingga ratusan ribu.

6. Penutup

Nah, itulah beberapa pembahasan mengenai “natto”. Apakah kamu tertarik mencoba salah satu menu sarapan orang Jepang ini?

Mungkin banyak orang Indonesia yang tidak terlalu menyukai atau bahkan tidak sanggup menghabiskan satu bungkus makanan ini karena bau dan teksturnya. Hal itu sama seperti banyak orang Jepang yang tidak menyukai bau durian loh! Padahal durian tuh meccha oishii to omoimasu!  (menurut saya sangat enak!).

Tapi, tidak semua orang Jepang menyukai natto dan tidak semua orang Indonesia menyukai durian, kan? Karena selera orang berbeda-beda dan sebagai manusia yang memiliki seleranya masing-masing, sudah seharusnya kita menghargai selera orang lain juga ya! 

Sekian pembahasan mengenai “NATTO – Makanan Jepang dengan Aroma Khas dan Kaya Manfaat”. Semoga informasi yang telah dibagikan bermanfaat dan menambah ilmu pengetahuanmu tentang Jepang.

Jangan lupa untuk mampir lagi ya! Karena WKWK Japanese akan terus membagikan informasi mengenai bahasa, budaya dan tips-tips belajar bahasa Jepang.

Yonde kurete, arigatou gozaimashita! 🙂

(Terima kasih sudah membaca).

7. Daftar Pustaka

  • 納豆からみる発酵食文化(1)始まりは聖徳太子?!納豆誕生のきっかけって?(2018). Diakses pada 25 Juli 2022, dari:  https://haccomachi.jp/column/728/ 
  • 今こそ知りたい「納豆」:起源は?ほんとに体にいい?効果的な食べ方ってあるの? (2021). Diakses pada 25 Juli 2022, dari:  https://haccomachi.jp/column/2494/ 

Kelas Intensif Bahasa Jepang

Oh iya, kalau mina-san ingin tahu lebih detail tentang pembahasan ini atau mungkin ingin belajar Bahasa Jepang dengan guru agar bisa berinteraksi langsung?

WKWK Japanese membuka kelas Bahasa Jepang Online loh! Mina-san bisa dapat banyak benefit belajar bersama WKWK Japanese, di antaranya:

  • Senseinya mumpuni (N2/N1)
  • Rekaman tiap kelas, agar bisa mengulang pembelajaran dan tidak takut ketinggalan kelas
  • Harganya terjangkau, bisa mencicil atau sekali bayar
  • Bisa berdikusi langsung dengan sensei dan teman teman yang lain juga loh!

Yuk, Jangan sampai kehabisan slotnya, langsung klik ke link ini untuk detail kelasnya ya!

Detail kelas intensif untuk pemula (N5)
Detail kelas intensif untuk N4
Detail kelas intensif untuk N3
Berkonsultasi (gratis)

Sampai bertemu di kelas!