Tahukah kamu bahwa Jepang merupakan negara yang tingkat kecintaannya pada kucing itu sangat tinggi? Di Jepang ada beberapa pulau kucing, salah satunya adalah Pulau Tashirojima, sebuah pulau yang di dalamnya banyak populasi kucingnya bahkan melebihi populasi penduduk manusia yang tinggal di sana. Tempat ini menarik wisatawan lokal dan mancanegara untuk mengunjungi pulau ini hingga akhirnya pulau Tashirojima ini menjadi salah satu sebuah tempat wisata di Jepang. Bagaimanakah sejarah dan cerita-cerita mengenai kucing yang tinggal di sana? Dan ada tempat apa saja yang terdapat di pulau Tashirojima? Di dalam artikel ini akan dibahas sekilas mengenai pulau Tashirojima ini.
Oh iya, minasan jangan lupa baca artikel sebelumnya juga, ya.
Sejarah Pulau Tashirojima
Pulau Tashirojima (田代島) merupakan pulau kecil yang terletak di Kota Ishinomaki, Prefektur Miyagi. Lebih tepatnya ada di Samudera Pasifik, Semenanjung Oshika, di sebelah utara Pulau Aji. Dulunya pulau ini adalah pusat pembiakan ulat sutera pada saat akhir zaman Edo. Ulat-ulat tersebut dipelihara untuk dijadikan tekstil. Kemudian, penduduk memelihara kucing untuk melindungi ulat sutera dari tikus-tikus. Akhirnya, semua kucing peliharaan dibebaskan untuk melawan populasi tikus yang sudah menyebar luas hingga mengancam industri ulat sutera pada sekitar tahun 1602. Hal tersebutlah yang menjadi faktor berkembangnya populasi kucing liar di pulau tersebut.
Sebelumnya, pulau kucing ini bukanlah tempat wisata di Jepang. Namun, ada seorang fotografer bernama Fubirai yang menghabiskan waktunya selama lima tahun untuk mendokumentasikan kucing-kucing yang ada di pulau ini kemudian ia mengunggah dokumentasi tersebut ke blog pribadi miliknya. Seiring berjalannya waktu, blognya menjadi terkenal hingga mengakibatkan peningkatan jumlah wisatawan yang datang ke Pulau Tashirojima hingga saat ini.
Legenda Kucing di Pulau Tashirojima
Di Pulau Tashirojima ada sebuah kuil yang terletak di tengah hutan. Dari Pelabuhan Odomari hanya perlu berjalan sekitar satu kilometer maka akan ditemukan Neko Jinja atau Kuil Kucing yang merupakan tempat berdoa kepada Dewa Kucing. Konon katanya, para nelayan di sekitar Pulau Tashirojima melihat tingkah laku kucing-kucing yang ada di sana untuk memprediksi cuaca dan tingginya hasil tangkapan mereka. Suatu hari, beberapa penduduk pulau ingin memasang jaring ikan dengan memecahkan beberapa batu untuk dijadikan beban, salah satu batu tersebut mengenai seekor kucing, kemudian kucing tersebut mati secara tidak sengaja karena hal tersebut. Kejadian itu membuat para nelayan bersedih hingga mereka mengubur kucing itu lalu membangun sebuah kuil dan mereka mengabadikan kucing tersebut sebagai dewa dan berdoa kepadanya.
Habitat Kucing di Pulau Tashirojima
Pulau kecil ini memiliki populasi 1000 orang pada sekitar tahun 1950, kemudian pada tahun 2015 berkurang sampai menjadi 80 orang saja. Masyarakat sekitar percaya apabila memberi makan kucing akan membawa keberuntungan serta kekayaan. Maka dari itu, populasi kucing liar di sini tumbuh subur hingga dikenal sebagai “Pulau Kucing” dan populasi kucingnya lebih besar dibandingkan populasi manusianya. Di pulau ini pun tidak ada anjing peliharaan.
Dampak Pariwisata dan Ekonomi Lokal
Dikarenakan jumlah kucing yang lebih banyak dibandingkan dengan jumlah manusia yang tinggal di pulau ini, maka pulau ini disebut sebagai pulau kucing. Belakangan ini, pulau kucing seperti ini banyak menarik perhatian para pecinta kucing bahkan di seluruh dunia hingga akhirnya Pulau Tashirojima ini menjadi objek wisata bagi para pecinta kucing. Ada tiga spot kucing yang ada di Pelabuhan Nitoda yaitu Neko Jinja atau Kuil Kucing yang dibuat oleh para nelayan untuk berdoa kepada Dewa Kucing. Shima no Eki sebuah rest area yang tidak jauh dari Kuil Kucing. Di Shima no Eki terdapat toko bertema kucing, mereka menjual oleh-oleh, makanan ringan, minuman, dan yang lainnya. Karena toko ini bertema kucing, di sini ada kucing-kucing yang sedang bersantai ataupun bermain-main di sekitar toko ini. Di sini juga disediakan mainan kucing dari tanaman ilalang yang bisa dipakai untuk bermain bersama kucing-kucing. Kemudian, ada Olive Cafe serta beberapa restoran yang lain.
Di pulau ini juga terdapat Pulau Manga, bumi perkemahan yang memiliki tema manga. Hal ini berhubungan dengan proyek perencanaan yang akan dijalankan oleh pemerintah Kota Ishinomaki. Di Pulau Manga ini terdapat fasilitas yang menarik seperti kabin-kabin yang bermotif kucing yang didesain oleh mangaka (seniman manga) yang terkenal bernama Machiko Satonaka dan Tetsuya Chiba. Kabin-kabin tersebut dilengkapi rumah pusat, bagian komunal, dapur, toilet serta kamar mandi. Di sini akan nampak lebih menarik apabila bisa menikmati waktu dengan melihat keindahan laut berwarna birunya yang indah dan segar.
Kesimpulan
Di Pulau Tashirojima terdapat banyak kucing-kucing liar yang populasinya melebihi jumlah manusia yang tinggal di pulau ini. Kucing-kucing yang berada di pulau ini hidup dengan bebasnya, serta selalu dicintai oleh penduduk pulau. Kucing-kucing liar dibesarkan dengan kasih sayang sehingga mereka memiliki perilaku yang tenang juga unik. Bagi para pecinta kucing mungkin tidak akan merasa bosan apabila berada di sana untuk waktu yang lama. Selain itu, para turis bisa menikmati perjalanan yang menyegarkan karena pemandangan lautnya yang indah. Di pulau ini, kucinglah yang berkuasa dan tingkah lakunya yang berbuat sesuka hati membuat kesan yang menggemaskan. Mereka bersantai di jalanan, duduk di mana saja, dan sibuk dengan kegiatannya masing-masing. Apabila ada yang ingin memberi makanan kepada mereka, sebaiknya tidak memberinya terlalu banyak karena dikhawatirkan akan berdampak pada kesehatan mereka. Untuk menuju ke pulau kucing ini, terbilang cukup mudah karena bisa diakses melalui kapal feri yang berada di Kota Ishinomaki.
Daftar Pustaka
https://www.ana.co.jp/id/id/japan-travel-planner/miyagi/0000017.html
https://www.japan.travel/id/spot/1765
https://analisadaily.com/berita/arsip/2017/9/26/421341/dua-pulau-di-jepang-berpenghuni-kucing
Kelas Intensif
Oh iya, buat mina-san yang belum bisa membaca hiragana dan katakana, kebetulan kami ada paket belajar agar mina-san bisa menguasai dua huruf dasar bahasa Jepang! Kalau mina-san ingin mahir bahasa Jepang, pembelajaran hiragana dan katakana ini hukumnya wajib ya!
Selain itu, kami juga lagi buka kelas bahasa Jepang intensif online dari level N5 hingga level N3 loh! Kelas dibuka di hari kerja, ada rekaman kelas sehingga mina-san bisa belajar tanpa harus tatap muka secara langsung, dan senseinya mumpuni loh!
Bagaimana? Menarik bukan? Yuk daftar melalui gambar di atas!
最後まで見てくれてありがとうございました!
Terima kasih sudah membaca sampai habis!