Jepang, Negara Penghasil Matcha (Teh Hijau)

Seperti yang sudah kita ketahui, bahwa matcha merupakan teh hijau yang berbentuk bubuk dari Jepang. Akhir-akhir ini kita juga banyak menemukan makanan yang memiliki rasa matcha seperti es krim, coklat, mie, minuman, dan masih banyak lagi. Ternyata di Jepang matcha bukan hanya sekedar teh. Di dalamnya terdapat nilai sejarah dan budaya yang tidak terpisahkan. Pada zaman dahulu, Jepang menggunakan matcha untuk ritual minum teh yang disebut dengan sado (茶道). 

Oh iya, minasan jangan lupa baca juga artikel sebelumnya, ya!

Sejarah Matcha

Pada tahun (710~794), zaman Nara, Jepang memiliki banyak interaksi dengan Cina termasuk dalam hal agama, yaitu agama Buddha. Pada awal zaman Kamakura (1185–1333), biji teh dibawa ke Kyoto oleh Eisai sang pendiri aliran Buddha Zen dari sekte Rinzai. Inilah awal dari sejarah teh di Jepang. 

Sekitar 800 tahun yang lalu, di daerah Uji, sebuah wilayah dekat Kyoto, terdapat lahan yang luas yang bisa dijadikan kebun teh. Daun teh di wilayah Uji tumbuh subur berkat iklim pegunungan yang dingin dan berkabut. Ditambah keberadaan sungai Uji yang membuat kelembaban tetap terjaga.

Matcha yang dihasilkan oleh daerah Uji di Kyoto merupakan matcha terbaik di dunia. Alasannya adalah karena proses dari penanaman hingga proses pembuatan matcha sangat berbeda dengan matcha lainnya. Sebelum daun teh dipanen, daunnya terlebih dahulu ditutup selama dua hingga enam minggu untuk mencegah paparan sinar matahari yang berlebihan dengan tujuan untuk menghambat fotosintesis dan meningkatkan klorofil pada daun teh. Proses ini membuat daun teh memiliki rasa yang manis dan khas yang sangat berbeda dengan teh hijau biasa. Selain itu, teh yang dipanen hanya bagian pucuk yang memiliki warna paling cerah. 

Daun teh yang telah dipanen kurang dari 24 jam harus segera dikukus selama 15-20 detik. Tujuannya adalah untuk menghentikan proses oksidasi serta mempertahankan warna dan aroma teh. Setelah dikukus, daunnya dikeringkan di udara terbuka, urat dan batangnya dibuang lalu ditumbuk sampai menjadi bubuk halus berwarna hijau cerah. Maka tak heran jika harga matcha dari Uji jauh lebih mahal dibandingkan produk matcha yang lain karena melalui proses panjang. 

Fakta Unik Mengenai Matcha

• Bubuk matcha pertama kali dibuat di China pada zaman dinasti Song. 
• Awalnya matcha dibuat agar daun teh tidak cepat busuk ketika dibawa bepergian. 
• Pada zaman dahulu, hanya golongan bangsawan yang dapat meminum matcha.
• Dua sarjana Buddha membawa bibit teh hijau dari China dan menanamnya di Jepang tepatnya di daerah Uji, Kyoto. Hingga kini dikenal dengan Uji tea. 
• Seorang biarawan muda Jepang mempelajari cara menanam dan menyeduh teh. 
• Tercetuslah nama matcha yang artinya teh bubuk. 
• Matcha semakin terkenal karena bermanfaat bagi kesehatan. 
• Terdapat ritual khusus untuk meminum matcha, yaitu sado, upacara minum teh. Upacara tersebut dilakukan di ruangan khusus dengan tradisi Jepang. Tidak hanya minum teh, sado juga dimaksudkan untuk bermeditasi.
• Warna hijau terang pada matcha disebabkan oleh kandungan klorofil yang tinggi.
• Matcha mengandung kafein dan L-theanin yang bermanfaat untuk memberikan energi dan meningkatkan fokus tanpa menyebabkan gelisah, serta aman untuk lambung.
• Harga matcha cukup mahal.

Itulah fakta unik tentang matcha, selanjutnya kita bahas manfaat matcha yuk. 

Manfaat Matcha untuk Kesehatan

Sebagai antioksidan

Matcha mengandung antioksidan alami bernama katekin. Kadar katekin di dalam matcha sangat tinggi dibanding dengan teh hijau lainnya bahkan 137 kali lebih tinggi. Dengan mengonsumsinya secara teratur, tubuh dapat terhindar dari radikal bebas, dan meningkatkan imun tubuh. Selain itu, sel rusak pun bisa diperbaiki oleh antioksidan katekin.

Menjaga Fungsi Otak

Orang yang rajin mengkonsumsi matcha memiliki memori lebih kuat. Ingatannya lebih tajam karena teh ini mengandung kadar kafein yang cukup tinggi. Ada pula asam amino L-Theanine yang berfungsi untuk mengurangi stress serta menambah energi pada otak. Asam amino tersebut bekerja dengan cara meningkatkan aktivitas gelombang alpha.

Mencegah Kanker

Matcha mengandung senyawa epigallocatechin 3 gallate (EGCC) yang merupakan senyawa sejenis polifenol. Senyawa ini berperan dalam mencegah pertumbuhan dan membunuh sel-sel kanker,  serta dapat mencegah suplai darah ke tumor. Dengan kata lain minum teh matcha lebih baik daripada minum teh hijau biasa karena senyawa yang dimiliki matcha tiga kali lipat lebih banyak dibanding teh hijau biasa.

Menjaga Kesehatan Jantung

Orang yang memiliki kolesterol tinggi (LDL) dan berisiko terkena penyakit jantung sebaiknya rajin minum teh ini. Kandungan yang ada di dalam matcha mampu menurunkan kadar trigliserida sehingga dapat meminimalisir risiko stroke di waktu yang bersamaan. Tak hanya jantung, matcha pun mampu mencegah kerusakan pada hati dan ginjal.

Untuk Program Diet

Rutin mengkonsumsi matcha terbukti dapat menurunkan berat badan dan mengontrol indeks massa tubuh. Selain itu, matcha dapat mempercepat metabolisme tubuh. Apalagi dibarengi dengan defisit kalori maka kandungan pada teh ini pasti akan bekerja lebih efektif.

Meningkatkan Mood

Akhir ini banyak sekali olahan berbahan dasar matcha, seperti es krim, coklat, martabak, minuman, dan masih banyak lagi. Ini tercipta karena banyaknya orang yang menyukai makanan dan minuman olahan matcha, baik dihidangkan dalam keadaan hangat maupun dingin. Bubuk teh ini bisa digunakan sesuai selera hingga tekstur kekentalannya pun bisa diatur sendiri. Dengan menambahkan teh ini ke dalam makanan dan mengolahnya sekreatif mungkin mood seseorang pun bisa menjadi lebih tenang. 

Itulah hal yang menarik yang terkandung dalam matcha, ternyata matcha sangat banyak sekali manfaat untuk badan. Tetapi, apabila matcha tersebut palsu apakah masih bermanfaat untuk tubuh kita? Karena harga matcha uji sangat mahal, tak jarang banyak yang membuat matcha oplosan yang digunakan untuk tambahan bahan makanan. Bagaimana sih cara membedakan matcha asli dan palsu?

Cara Membedakan Matcha Asli dan Palsu

Warna

Yang dapat dilihat pertama kali ada warna. Matcha asli meskipun berbentuk bubuk ketika diseduh akan berwarna hijau alami seperti daun teh pada umumnya. Warna hijau tersebut memiliki arti bahwa teh yang diseduh tersebut memiliki banyak kandungan klorofil di dalamnya. Akan tetapi, jika teh tersebut palsu maka ketika diseduh akan mengeluarkan warna kecoklatan, atau hampir tidak berwarna seperti air pada umumnya. 

Rasa

Yang kedua adalah rasa. Rasa matcha asli akan membekas di mulut dan teksturnya lebih kental. Rasanya creamy, manis, bercampur dengan rasa gurih yang khas. Jika matcha dicampur dengan bahan lainnya, maka akan ada rasa pahit. Hal ini sering diakali dengan menambahkan gula. Mungkin matcha yang beredar di pasaran saat ini merupakan matcha palsu, karena lidah kita belum pernah merasakan matcha yang asli akan sangat sulit untuk membedakan rasanya. 

Aroma

Selain rasa, aroma matcha pun memiliki khas tersendiri. Baunya sedikit berbeda dengan teh hijau pada umumnya. Tak hanya wangi daun, ada juga aroma creamy dan sentuhan manis. Oleh sebab itu, aroma teh ini sangat menggoda jika dikombinasikan dengan buah-buahan. Berbeda dengan teh yang palsu, aromanya hanya berbau daun dan aromanya tidak begitu kuat.

Harga

Ini merupakan cara terakhir yang paling mudah. Harga teh asli ini cukup mahal jika dibandingkan dengan versi palsunya, bahkan bisa dua hingga empat kali lipat harganya.

Dengan keempat cara tersebut maka kita dapat membedakan teh tersebut asli atau palsu meskipun bukan ahlinya.

Bagaimana minasan? Tertarik untuk mencicipi matcha asli Jepang? Semoga artikel ini bisa membantu minasan, ya!