Tarian Rakyat Penuh Warna: Festival Yosakoi

Bicara mengenai Jepang atau bahasa Jepang sebagian orang mempelajarinya untuk hal-hal praktis seperti ingin mengobrol dengan orang Jepang, bekerja di sana, atau bahkan sekadar menikmati karya-karya kontemporer sejenis kartun, komik, lagu-lagu pop dan seterusnya. Di balik itu, ada juga orang-orang yang belajar bahasa Jepang karena ingin mengetahui nilai budaya yang terkandung dalam negara mereka. Sudah pernah dengar tentang Yosakoi?

Selamat datang di situs web WKWK JAPANESE, situs belajar bahasa dan budaya Jepang yang dikelola oleh orang Jepang! Kalian bisa belajar banyak hal tentang bahasa di sini, mulai dari tata bahasa, kosakata, kanji, partikel dan lain sebagainya. Jangan sungkan-sungkan untuk mengunjungi situs web ini lagi ya!

Jepang merupakan negara yang penuh dengan budayanya yang unik dan menarik. Salah satunya adalah begitu banyaknya festival yang ada di jepang, salah satu festival tersebut adalah Yosakoi. Apa itu Yosakoi? Mari kita bahas festival jepang yang satu ini yuk!

Apa itu Festival Yosakoi

Festival Yosakoi adalah salah satu festival paling populer di Jepang yang ditandai dengan kostum yang spektakuler dan naruko (alat musik) yang dipegang di tangan.

Festival Yosakoi

Festival ini tidak hanya diadakan di Prefektur Kochi yang merupakan tempat kelahiran Yosakoi, tetapi juga di berbagai daerah di Jepang, dan merupakan festival yang dapat dinikmati dengan menyaksikan tarian setiap tim dengan kostum warna-warni yang cocok dengan gambaran mereka. 

Sejarah Festival Yosakoi

Festival Yosakoi pertama kali dimulai di Kota Kochi, Prefektur Kochi, pada tahun 1954. Dengan tujuan untuk menghidupkan kembali ekonomi dan mempromosikan pembangunan daerah di tengah-tengah resesi pascaperang. Festival ini diadakan setiap tahun pada tanggal 9-12 Agustus sebagai festival yang mewakili Tosa di musim panas.

Para penari, sambil memegang naruko (alat musik) dan mengenakan berbagai macam kostum yang spektakuler menari dengan penuh warna dan penuh semangat. Bahkan terkadang dilaksanakan di 16 tempat berbeda di Kota Kochi.

Sudah lebih dari 50 tahun setelah kelahiran Festival Yosakoi. Selama 50 tahun terakhir, pertunjukan unik Festival Yosakoi telah menyebar ke seluruh Jepang dan hampir 220 festival Yosakoi telah diselenggarakan, dengan total sekitar 10 juta penonton.

Diantaranya adalah Festival Yosakoi Soran di Sapporo, Hokkaido, yang lahir pada zaman Heisei (1989) dengan memadukan Yosakoi-bushi dari Prefektur Kochi dan Soran-bushi dari Hokkaido, merupakan festival Yosakoi terbesar di Jepang.

Format Tarian Yosakoi

Ada dua jenis utama format pertunjukan yosakoi yaitu pertunjukan tim dan tarian umum. Dan dalam pertunjukan tim juga terbagi lagi menjadi dua jenis yaitu format panggung dan format parade.

Pada pertunjukan format panggung, kamu dapat menikmati penampilan tarian tim yang kuat secara penuh. Dan pada pertunjukan format parade, kamu dapat melihat penampilan tim satu demi satu yang dipimpin oleh truk suara yang disebut Jikatasha, yang merupakan keunikan dari yosakoi.

“Sou odori” adalah lagu tarian ringan dalam yosakoi yang membuat kamu ingin menari, dengan koreografi tarian sederhana yang dapat kamu lakukan bahkan jika kamu belum pernah menari sebelumnya, dan dapat dinikmati oleh penonton maupun penari.

5 Elemen Festival Yosakoi

Naruko

Awalnya diciptakan karena ancaman burung pipit di ladang, Naruko adalah simbol Festival Yosakoi. Skema warna tradisionalnya adalah merah terang, hitam, dan kuning, namun belakangan ini Naruko telah tampil dalam berbagai bentuk dan warna, dan dapat dipadukan dengan kostum tim untuk menciptakan tampilan yang menawan.

Jikatasha

Kendaraan dengan peralatan suara yang memimpin pertunjukan parade dan memainkan musik saat parade berlangsung.

Kostum

Kostum penari sangat bervariasi tergantung pada gaya penampilan tim. Seperti kostum berbasis kimono dan yukata serta mantel happi. Karena kostum adalah hal pertama yang kamu lihat, gaya khusus tim akan terlihat jelas.

Musik

Individualitas tim juga tercermin dalam musiknya. Aransemennya berbeda-beda tergantung tim, termasuk memasukkan lagu daerah setempat dan mengekspresikan konsep dan cerita yang original.

Koreografi

Inti dari Yosakoi terletak pada cara setiap tim menggunakan kostum dan naruko untuk mengekspresikan tarian mereka sendiri dalam durasi yang terbatas.

Kesimpulan

Yosakoi berdiri sebagai warisan dari sifat dinamis ekspresi budaya Jepang. Berawal dari upaya revitalisasi lokal di Kochi, festival ini telah berkembang menjadi perayaan nasional yang menjembatani tradisi dan modernitas. Kemampuan festival ini untuk beradaptasi, menggabungkan pengaruh yang beragam, dan mendorong partisipasi masyarakat menggarisbawahi daya tariknya yang abadi.

Kelas Intensif

Oh iya, buat mina-san yang belum bisa membaca hiragana dan katakana, kebetulan kami ada paket belajar agar mina-san bisa menguasai dua huruf dasar bahasa Jepang! Kalau mina-san ingin mahir bahasa Jepang, pembelajaran hiragana dan katakana ini hukumnya wajib ya!

Selain itu, kami juga lagi buka kelas bahasa Jepang intensif online dari level N5 hingga level N3 loh! Kelas dibuka di hari kerja, ada rekaman kelas sehingga mina-san bisa belajar tanpa harus tatap muka secara langsung, dan senseinya mumpuni loh!

Bagaimana? Menarik bukan? Yuk daftar melalui gambar di atas!

さいまでてくれてありがとうございました!
Terima kasih sudah membaca sampai habis!

Daftar Pustaka

https://www.sakuyosa.com/yosakoi

https://www.hanten.jp/column/yosakoi/yosakoiisyou1

https://www.yomiuri-ryokou.co.jp/magazine/article/yosakoi/