Katakana Dakuon, Handakuon, Youon, Sokuon dan Chouon

Mina-san konnichiwa!

Setelah belajar katakana dasar beserta fungsi dan aturan penulisannya, artikel kali ini akan membahas tentang beberapa katakana tambahan yang sering digunakan. Beberapa aturan pada katakana tambahan mirip dengan aturan yang ada pada hiragana tambahan. Namun, katakana tambahan jumlahnya lebih banyak dibandingkan dengan hiragana tambahan dikarenakan katakana sering digunakan untuk menulis kosakata atau nama orang Asing yang pelafalannya tidak biasa atau tidak ada dalam daftar huruf yang biasa digunakan oleh orang Jepang.

Tambahan yang dimaksud bukanlah tambahan bentuk huruf yang berbeda dengan katakana dasar, namun tambahannya berupa tanda-tanda yang disisipkan dan beberapa aturan lainnya. Selamat membaca.

1. Dakuon (濁音 / だくおん)

Menurut kanjinya Dakuon 「 濁音 」 berarti suara keruh. Katakana dakuon adalah katakana dasar yang diberi tambahan tanda seperti tanda kutip ( ) di sebelah kanan atas. Tanda tambahan pada katakana dakuon disebut dakuten atau tenten. Fungsinya untuk menebalkan bunyi. Hal yang penting untuk diingat, tidak semua katakana dasar dapat ditambahkan dakuten atau tenten ya! 

Lalu huruf apa saja yang termasuk katakana dakuon?

Silahkan lihat tabel di bawah ini!

2. Handakuon (半濁音 / はんだくおん)

Menurut kanjinya Handakuon 「半濁音」 berarti suara setengah keruh. Katakana handakuon adalah katakana dasar yang beri tambahan tanda seperti bulatan kecil () atau dalam bahasa Jepangnya disebut handakuten atau maru. Katakana dakuon hanya berjumlah 5 huruf saja.

Berikut ini adalah huruf yang termasuk dalam katakana handakuon.

3. Youon (拗音 / ようおん)

Katakana youon adalah katakana dasar pada kolom “i” (misalnya: ki, shi, chi, ni )  yang diberi tambahan huruf (ya)、(yu), (yo) kecil. Sama seperti hiragana youon, bunyi katakana youon terdengar mendayu-dayu.

Agar lebih memahami tentang katakana youon,  silahkan lihat tabel di bawah ini!

4. Sokuon (促音 / そくおん)

Katakana sokuon ditandai dengan penambahan huruf (tsu) kecil di depan huruf konsonan. Huruf kecil berfungsi untuk menggandakan huruf konsonan yang ada di depannya. 

Contoh:
サッカー (saKKaa) : sepak bola
ポケット (pokeTTo) : saku
チケット (chikeTTo) : tiket

5. Chouon (長音 / ちょうおん)

Chouon 「長音」artinya bunyi panjang. Berbeda dengan hiragana chouon, bunyi vokal panjang pada katakana ditandai dengan garis  panjang 「」.

Contoh:
ケーキ (keeki) : kue
スカート (sukaato) : rok
チーズ (chiizu) : keju

6. Katakana Tambahan

Pada era modern, beberapa huruf katakana muncul sebagai katakana tambahan yang digunakan untuk mendeskripsikan bunyi yang ada pada bahasa Asing. Tambahan katakana dibentuk dengan menambahkan huruf (a), (i), (u), (e), (o) kecil di belakang katakana dasar.

Silahkan lihat daftar huruf katakana tambahan pada tabel di bawah ini!

Contoh kosakata yang menggunakan katakana tambahan:

ソファ (sofaa) : sofa
ツイッター (tsittaa) : twitter
フェイスブック (feisubukku) : facebook
チェック (chekku) : cek

Hore! Sekarang kamu sudah mengetahui katakana dasar dan berbagai katakana tambahan yang akan sering kamu temui dalam proses belajar bahasa Jepang. Silahkan download gambar tabel di atas, lalu buatlah menjadi wallpaper secara bergantian agar kamu lebih cepat hafal ya!

Semoga artikel ini bermanfaat untuk kamu yang sedang belajar bahasa Jepang. Nantikan artikel selanjutnya ya!

Kelas Intensif

Oh iya, buat mina-san yang belum bisa membaca hiragana dan katakana, kebetulan kami ada paket belajar agar mina-san bisa menguasai dua huruf dasar bahasa Jepang! Kalau mina-san ingin mahir bahasa Jepang, pembelajaran hiragana dan katakana ini hukumnya wajib ya!

Selain itu, kami juga lagi buka kelas bahasa Jepang intensif online dari level N5 hingga level N3 loh! Kelas dibuka di hari kerja, ada rekaman kelas sehingga mina-san bisa belajar tanpa harus tatap muka secara langsung, dan senseinya mumpuni loh!

Bagaimana? Menarik bukan? Yuk daftar melalui gambar di atas!

さいまでてくれてありがとうございました!
Terima kasih sudah membaca sampai habis!