Tradisi Musim Panas di Jepang

Mina-san, konnichiwa!

Jepang merupakan negara maju yang hingga saat ini masih terus melestarikan budaya-budaya tradisionalnya. Hal ini membuat banyak wisatawan yang sangat ingin berkunjung untuk melihat keindahan Jepang serta mencoba berbagai tradisi yang ada di negeri sakura ini. 

Setiap musim di Jepang memiliki banyak tradisi yang dilakukan, termasuk 夏 (natsu) atau dalam bahasa Indonesia artinya  musim panas.

Artikel kali ini akan memperkenalkan beberapa tradisi yang biasa dilakukan oleh orang Jepang untuk menikmati musim panas di Jepang. Apakah kamu penasaran?

1. Kaisuiyoku

Sumber foto: https://matcha-jp.com/

海水浴 (Kaisuiyoku) dalam bahasa Indonesia diartikan “mandi laut”. Saat liburan musim panas, laut dan pantai menjadi tempat favorit masyarakat Jepang untuk bersantai dan bermain di tengah teriknya matahari musim panas. Biasanya orang Jepang pergi ke pantai dan menggelar pesta barbeque, bermain suika wari (membelah semangka), bermain bola, berjemur dan kegiatan lainnya.

Di Jepang ada tradisi 海開き (umi biraki) yang artinya pembukaan laut.  Sebelum umi biraki, sebagian besar pantai di Jepang tidak memperbolehkan orang masuk dan berenang dengan alasan keamanan. Hal itu dikarenakan sebelum umi biraki, berbagai tindakan dan persiapan dilakukan terlebih dahulu untuk memastikan keamanan orang-orang yang akan berenang.

2. Suika-wari

Sumber foto: www.photo-ac.com

Musim panas menjadi salah satu musim yang penuh dengan berbagai tradisi unik. Salah satu tradisi yang sering dilakukan orang Jepang pada musim panas, yaitu スイカ割 (suika wari). Permainan ini menggunakan buah semangka, lalu orang-orang akan bermain memukul semangka menggunakan tongkat dengan mata yang ditutup. Suika wari biasanya dilakukan di pantai atau bisa juga dilakukan di lapangan terbuka. Di akhir permainan orang-orang akan memakan semangka bersama-sama. Seru ya!

3. Natsu Matsuri

Sumber foto: https://kaiun-net.com/

夏祭り(Natsu matsuri) artinya festival musim panas. Festival ini merupakan salah satu festival yang sangat terkenal dan diminati oleh para wisatawan. Biasanya orang-orang yang datang ke natsu matsuri akan mengenakan yukata atau happi. Selain itu, ada banyak kedai-kedai yang menjual makanan khas Jepang dan aneka permainan yang hampir mirip dengan permainan di pasar malam Indonesia seperti kingyo-sukui (mengambil ikan mas kecil), yoyo-tsuri (mengambil balon berwarna warni), shateki (permainan menembak menggunakan pistol mainan) dan lain-lain.

4. Hanabi Taikai

Sumber foto: www.photo-ac.com

花火大会 (Hanabi taikai) artinya pesta kembang api. Berbeda dengan negara-negara lain termasuk Indonesia, pesta kembang api di Jepang dilaksanakan pada musim panas yaitu sekitar bulan Juli hingga Agustus. Biasanya orang-orang akan mengenakan yukata ketika datang ke acara ini.

Ada banyak jenis kembang api yang akan diluncurkan dan pastinya sangat indah sehingga tidak hanya warga lokal, tetapi banyak wisatawan yang berbondong-bondong datang untuk menyaksikan hanabi taikai. Oleh karena itu, agar dapat menyaksikan kembang api secara dekat dan nyaman biasanya orang-orang sudah membawa tikar dan camilan untuk dinikmati bersama keluarga, teman atau pacar sambil melihat hanabi (kembang api). Bagi sebagian masyarakat Jepang, melihat kembang api sama halnya dengan melihat bunga sakura pada saat  musim semi.

5. Nagashi somen

Sumber foto: www.photo-ac.com

流しそうめん (Nagashi somen) merupakan salah satu tradisi yang tidak kalah unik.  Somen adalah salah satu jenis mie khas Jepang yang bentuknya lebih tipis dari biasanya. Hidangan ini menjadi salah satu hidangan khas musim panas karena disajikan dalam keadaan dingin.

Somen disajikan dengan mengalirkan mie dan air secara bersamaan pada bambu yang telah dibuat seperti saluran air. Cara makannya yaitu mengambil mie yang mengalir dengan sumpit lalu menikmatinya dengan kuah tsuyu atau dashi. Akan ada orang yang berhasil dan gagal saat mengambil somen, sehingga kegiatan ini sangat seru untuk dilakukan bersama-sama!

Pada masa sekarang, banyak toko yang sudah menjual mesin nagashi somen buatan yang ukurannya lebih kecil dan ringan sehingga bisa digunakan bersama keluarga atau teman di rumah. Akan tetapi kalau kamu ingin merasakan tradisinya secara lebih alami, coba nagashi somen yang menggunakan bambu ya!

6. Obon

Sumber foto: https://xn—-kx8a55x5zdu8lso8dvuf.jinja-tera-gosyuin-meguri.com/ 

お盆 (Obon) merupakan salah satu perayaan tahunan di Jepang dilaksanakan untuk menghormati arwah keluarga dan leluhur yang dipercaya kembali ke dunia untuk sementara. Perayaan Obon berbeda di setiap daerah. Di wilayah perkotaan seperti Tokyo, Obon dilaksanakan pada 13 sampai 16 Juli (sesuai dengan kalendar Lunar), sedangkan di daerah-daerah Jepang lain dilaksanakan pada tanggal 13 sampai 16 Agustus (kalendar baru).

Saat perayaan Obon, orang Jepang melakukan beberapa kegiatan yang sudah menjadi tradisi mereka, seperti: mengunjungi makam keluarga untuk berdoa dan bersih-bersih, menari tarian obon (sebagai bentuk menyambut kembalinya arwah leluhur), serta menyalakan 迎え火 (Mukaebi) dan 送り火(Okuribi).

Sumber foto: www.photo-ac.com

Mukaebi adalah api kecil yang dinyalakan pada tanggal 13 Agustus, yang digunakan untuk menyambut arwah leluhur yang kembali ke rumah dan sebagai penunjuk agar para arwah nenek moyang tidak tersesat. Sedangkan, Okuribi adalah api yang dinyalakan pada akhir periode perayaan obon yang dinyalakan untuk mengantarkan arwah leluhur kembali ke dunianya.

Selain itu, masyarakat Jepang membuat dekorasi kendaraan sebagai persiapan perayaan Obon yang disebut精霊馬 (Shouryou uma) dari kyuuri (mentimun) dan nasu (terong). Kyuuri diibaratkan kuda yang menjemput para arwah leluhur agar kembali ke dunia dengan larinya yang cepat, sedangkan nasu diibaratkan sapi yang mengantarkan arwah leluhur dengan perlahan-lahan kembali ke dunia mereka. 

Sumber foto: www.photo-ac.com

7. Bon odori

Sumber foto: www.photo-ac.com

盆踊り(Bon odori) merupakan tarian tradisional Jepang untuk menyambut arwah keluarga dan leluhur yang dipercaya kembali ke dunia pada masa perayaan Obon. Sebenarnya tradisi ini merupakan upacara keagamaan dan sakral bagi orang Jepang, akan tetapi karena menarik dan banyak digemari para wisatawanpun sering ikut menari dengan mengenakan yukata (pakaian tradisional Jepang).

8. Ohakamairi

Sumber foto: www.photo-ac.com

お墓参り (Ohakamairi) artinya mengunjungi makam. Biasanya orang Jepang mengunjungi makam selama periode Obon di musim panas. Periode obon bervariasi, namun pada umumnya yaitu pada tanggal 13 hingga 16 Agustus. Saat mengunjungi makam, orang Jepang akan membawa sesaji berupa makanan kesukaan mendiang, berdoa dan membersihkan makam keluarganya seperti memungut sampah dan mencuci batu nisan.

9. Himawari

Sumber foto: www.photo-ac.com

ひまわり(Himawari) dalam bahasa Indonesia artinya bunga matahari. Bunga ini mekar sekitar bulan Juli hingga Agustus.Dari segi warna dan bentuknya yang mirip dengan matahari serta namanya yang ditulis dengan kanji 日 (hi) matahari membuat bunga ini semakin identik dengan musim panas.

Cerahnya langit yang berwarna biru dan indahnya pemandangan ladang bunga matahari rasanya bisa membuat siapa saja merasa bersemangat kembali dan bahagia hanya dengan melihatnya. Oleh karena itu, biasanya orang Jepang dan juga para wisatawan berkunjung ke ladang bunga matahari pada musim panas untuk menikmati indahnya pemandangan bunga matahari yang tidak terhitung jumlahnya. Jangan lupa siapkan kamera untuk mengabadikan pemandangan indah ini ketika kamu pergi ke ladang bunga matahari ya!

10. Penutup

Bagaimana menurutmu? Tradisi Musim Panas di Jepang sangat menarik ya!Jika kamu berkesempatan berkunjung ke Jepang saat musim panas, cobalah beberapa kegiatan di atas ya!

Demikianlah informasi yang dapat WKWK JAPANESE bagikan mengenai hal-hal yang biasa dilakukan orang Jepang saat musim panas. Semoga informasi di atas dapat menambah pengetahuanmu tentang budaya Jepang dan bermanfaat. 

Yonde kurete, arigatou gozaimashita 🙂

(Terima kasih sudah membaca)

11. Daftar pustaka

  • Sawada Tomomi (2022). 暑い夏は、日本の海で海水浴を楽しもう! (海のルール・海開き・持ち物・アクティビティなど).  Diakses pada 27 Juli 2022, dari: https://matcha-jp.com/jp/3874

Kelas Intensif Bahasa Jepang

Oh iya, kalau mina-san ingin tahu lebih detail tentang pembahasan ini atau mungkin ingin belajar Bahasa Jepang dengan guru agar bisa berinteraksi langsung?

WKWK Japanese membuka kelas Bahasa Jepang Online loh! Mina-san bisa dapat banyak benefit belajar bersama WKWK Japanese, di antaranya:

  • Senseinya mumpuni (N2/N1)
  • Rekaman tiap kelas, agar bisa mengulang pembelajaran dan tidak takut ketinggalan kelas
  • Harganya terjangkau, bisa mencicil atau sekali bayar
  • Bisa berdikusi langsung dengan sensei dan teman teman yang lain juga loh!

Yuk, Jangan sampai kehabisan slotnya, langsung klik ke link ini untuk detail kelasnya ya!

Detail kelas intensif untuk pemula (N5)
Detail kelas intensif untuk N4
Detail kelas intensif untuk N3
Berkonsultasi (gratis)

Sampai bertemu di kelas!