Bahasa Jepang : Sejarah, Sistem Penulisan dan Struktur Kalimat

1. Tentang Bahasa Jepang

Bahasa Jepang atau disebut 日本語 (Nihongo) merupakan bahasa resmi dari negeri sakura (Jepang). Jepang merupakan negara kepulauan yang ada di Asia Timur dan terletak di ujung barat Samudra Pasifik. Di Jepang ada 5 pulau utama yaitu Hokkaido, Honshu, Shikoku, Kyushu, dan Okinawa. Selain itu, Jepang memiliki 47 prefektur yang sama dengan provinsi di Indonesia.

Bahasa Jepang memiliki pelafalan yang mirip seperti bahasa Indonesia. Meskipun dikatakan mirip  ada beberapa pelafalan yang berbeda. Dalam bahasa Jepang hanya ada lima huruf vokal yaitu A, I, U, E, O, satu huruf konsonan, dan lainnya merupakan gabungan huruf konsonan dan huruf vokal yang terbentuk menjadi suku kata.

2. Sistem Penulisan Bahasa Jepang

  • Huruf Jepang

Dalam kehidupan sehari-hari orang Jepang menggunakan tiga huruf yaitu:

  1. Hiragana
  2. Katakana
  3. Kanji

Awalnya Jepang tidak memiliki huruf sendiri, hingga pada akhir abad ke-4 Jepang mulai menggunakan huruf kanji yang dipinjam dari Cina. Huruf kanji yang dipinjam mengalami perubahan cara baca disesuaikan dengan bahasa Jepang. Oleh karena itu, orang Cina dapat memahami arti tulisan Jepang yang ditulis dengan kanji namun untuk pelafalannya akan berbeda karena dibaca sesuai dengan cara baca bahasa Cina. Aksara kanji yang digunakan oleh orang Jepang memiliki 2 cara baca yaitu kun’yomi dan on’yomi.

Setelah itu, orang Jepang membuat huruf hiragana dan katakana pada awal periode zaman Heian. Hiragana dan katakana dibuat dari hasil menyederhanakan huruf kanji yang memiliki banyak coretan menjadi bentuk yang lebih sederhana agar lebih mudah ditulis. Akan tetapi, hingga saat ini dalam kehidupan sehari-hari orang Jepang tetap menggunakan ketiga huruf tersebut. 

(sumber : 漢字の歴史|漢字について|樂篆工房|福島県喜多方市)

3. Kalimat Bahasa Jepang

  • Unsur-unsur kalimat bahasa Jepang

Dalam membentuk suatu kalimat dalam bahasa Jepang, terdiri beberapa unsur yaitu: 

  1. 主語 / shugo : Subjek
  2. 述語 / jutsugo : Predikat
  3. 対象語 / taishougo : Objek
  4. 状況語 / joutaigo : Kata keterangan
  5. 修飾語 / Shuushokugo : Modifikator
  6. 接続語/ setsuzokugo : Konjungsi
  • Jenis kata dalam bahasa Jepang

Seperti bahasa-bahasa dari negara lain, bahasa Jepang juga memiliki beberapa jenis kata yang digunakan yaitu: 

  1. 名詞 / meishi: kata benda
  2. 代名詞/ daimeishi: kata ganti
  3. 動詞/doushi: kata kerja
  4. 形容詞/ keiyoushi: kata sifat akhiran-i
  5. 形容動詞/ keiyoudoshi: kata sifat akhiran-na
  6. 連体詞 / rentaishi: prenomina 
  7. 副詞 / fukushi: kata keterangan
  8. 接続詞 / setsuzokushi : konjungsi/penghubung
  9. 感動詞 / kandoushi: interjeksi/ kata seru
  10. 助動詞 / jodoushi: kata kerja bantu
  11. 助詞 / joshi: partikel
  • Struktur kalimat bahasa Jepang

Dalam proses pembelajaran bahasa apapun, struktur kalimat merupakan komponen yang sangat penting untuk diketahui dan dipahami, tidak terkecuali dalam pembelajaran bahasa Jepang. Hal itu dikarenakan agar kita bisa menggunakan jenis-jenis kata dan menyusun unsur-unsur menjadi suatu kalimat yang tepat.

Struktur kalimat bahasa Jepang berbeda dengan struktur kalimat bahasa Indonesia. Jika pada struktur kalimat bahasa Indonesia berpola SPOK, pada kalimat bahasa Jepang predikat justru diletakkan di bagian paling belakang yaitu berpola SKOP.

Untuk lebih jelasnya silahkan lihat contoh di bawah ini:

Struktur bahasa Indonesia

Nobita + membaca + buku + di perpustakaan.
Subjek + Predikat + Objek + Keterangan (tempat)

Struktur bahasa Jepang 

Nobita wa + tosho-shitsu de + hon wo + yomimasu.
Subjek + Keterangan(tempat) + Objek + Predikat

Selain struktur di atas, kalimat bahasa Jepang bisa disusun hanya dengan dua unsur yaitu: Subjek + Predikat. Jenis kata yang masuk ke dalam predikat yaitu kata benda, kaya sifat dan kata kerja.

Contoh: 

Predikat kata benda :

Watashi wa Nihon-jin desu. (Saya adalah orang Jepang)

Predikat kata sifat: 

Shizuka-san wa kawaii desu. (Suzu manis/imut)

Predikat kata kerja:

Shizuka-san ga tabemasu. (Shizuka yang makan)

4. Jumlah Pembelajar Bahasa Jepang di Seluruh Dunia

Menurut hasil survei yang dipublikasikan pada 08 Oktober 2019 oleh The Japan Foundation “Hasil Survei Lembaga Pendidikan Bahasa Jepang Tahun 2018” pembelajar bahasa Jepang di seluruh dunia totalnya berjumlah 3.851.774 orang dari 142 negara. Perlu diketahui juga bahwa Indonesia masuk peringkat ke-2 pembelajar bahasa Jepang terbanyak setelah China. Jika dibandingkan dengan survei yang dilakukan sebelumnya pada tahun 2015, jumlah pembelajar bahasa Jepang di Indonesia mengalami peningkatan sebanyak 18,4% yaitu berjumlah 709.479 orang. Sementara jumlah pembelajar bahasa Jepang di China berjumlah 1.004.625 orang.

(Sumber: https://www.jpf.go.jp/j/about/press/2019/029.html)  

Kelas Intensif

Oh iya, buat mina-san yang belum bisa membaca hiragana dan katakana, kebetulan kami ada paket belajar agar mina-san bisa menguasai dua huruf dasar bahasa Jepang! Kalau mina-san ingin mahir bahasa Jepang, pembelajaran hiragana dan katakana ini hukumnya wajib ya!

Selain itu, kami juga lagi buka kelas bahasa Jepang intensif online dari level N5 hingga level N3 loh! Kelas dibuka di hari kerja, ada rekaman kelas sehingga mina-san bisa belajar tanpa harus tatap muka secara langsung, dan senseinya mumpuni loh!

Bagaimana? Menarik bukan? Yuk daftar melalui gambar di atas!

さいまでてくれてありがとうございました!
Terima kasih sudah membaca sampai habis!