Mina-san, konnichiwa! Terima kasih telah mengunjungi situs web WKWK JAPANESE! Selamat datang di artikel yang berjudul Kata Kerja Transitif dan Intransitif dalam Bahasa Jepang!
Bagaimana proses belajarnya, mina-san? Apakah berjalan lancar tanpa kendala? Walau ada kendala, mina-san harus tetap semangat ya!
Mina-san pernah bertemu dengan kata kerja yang mirip tapi beda arti? Misalnya seperti 止める (menghentikan) dan 止まる (berhenti) yang memiliki kanji yang sama dan cara baca yang mirip. Bedanya hanya terletak pada huruf tengahnya saja. Kalau pernah ketemu kata yang seperti ini, maka ini artikel yang pas untuk memenuhi hasrat keinginan mina-san soal jenis kata tersebut.
Materi ini sangat penting buat mina-san supaya bisa membedakan kapan menggunakan kata kerja transitif (tadoushi), dan kapan menggunakan kata kerja intransitif (jidoushi).
Tanpa panjang lebar, kita langsung saja belajar bersama-sama yuk!
Kata Kerja Transitif dan Intransitif
Bahasa Jepang memiliki dua jenis kata kerja berdasarkan perlakuannya terhadap objek, yaitu kata kerja transitif (他動詞, tadoushi) dan kata kerja intransitif (自動詞, jidoushi). Bahasa Indonesia juga memiliki pembagian ini, namun kata kerja transitif dan intransitif dalam bahasa Jepang bentuknya lebih mudah dikenali.
1. Kata Kerja Transitif
Kata kerja transitif atau dalam bahasa Jepang disebut sebagai tadoushi (他動詞) adalah kata kerja yang memerlukan objek untuk dikenai perlakukan.
Kalau dalam bahasa Indonesia, biasanya objek mengikuti kata kerja yang bersangkutan. Berbeda dengan bahasa Jepang merupakan bahasa dengan penanda untuk setiap fungsi kata. Maksud dari penanda di sini adalah partikel. Misalnya partikel は yang menandakan subjek suatu kalimat, atau に sebagai penanda tujuan dan lokasi, dan seterusnya.
Kata kerja transitif dalam bahasa Jepang ditandai dengan partikel を pada objek yang dikenai perlakuan. Namun perlu diingat, belum tentu kalimat yang mengandung partikel を adalah kata kerja transitif.
Contoh Kalimat:
彼は暇なら、紙に穴を開ける。
かれはひまなら、かみにあなをあける。
Kalau lagi senggang dia melubangi kertas.
料理を作るとき、肉を焦がさないようにしてください。
りょうりをつくるとき、にくをこがさないようにしてください。
Usahakan jangan sampai menggosongkan daging ketika memasak.
部屋を出る前に、エアコンを消したほうが、環境にいい。
へやをでるまえに、エアコンをけしたほうが、かんきょうにいい。
Mematikan AC sebelum keluar ruangan lebih baik untuk lingkungan.
Ketiga contoh kalimat di atas, adalah kata kerja transitif karena ada objek yang dikenai perlakuan. Salah satu ciri kata kerja transitif adalah bila tidak disertai objek, kalimat menjadi kurang jelas. Misalnya, “jangan menggosongkan.” Pasti yang terpikir dalam benak yang diajak bicara adalah, “menggosongkan apa?”. Sehingga besar kemungkinan objek disertai oleh kata kerja transitif.
2. Kata Kerja Intransitif
Kata kerja intransitif atau dalam bahasa Jepang disebut jidoushi (自動詞) adalah kata kerja yang tidak memerlukan objek untuk dikenai perlakuan. Misalnya kata kerja yang memerlukan arah seperti pergi, datang, dan seterusnya, disebut sebagai kata kerja intransitif sebab tidak disertai objek.
Sebelumnya kita telah belajar bahwa kata kerja transitif disertai dengan objek yang ditandai dengan partikel を. Namun, sejumlah kata yang bukan objek terkadang ditandai dengan partikel を, terutama untuk kata yang berfungsi sebagai “tempat awal” atau “dari”.
Contoh Kalimat:
紙に穴が開く。
かみにあながあく。
Di kertas ada lubang terbuka.
肉が焦げる。
にくがこげる。
Dagingnya gosong.
エアコンが消える。
エアコンがきえる。
AC-nya mati.
部屋を出る。
へやをでる。
Keluar dari kamar.
Keempat kata kerja dalam kalimat di atas termasuk ke dalam kata kerja intransitif, karena tidak adanya objek dalam kalimat. Walau pun dalam kalimat ke-empat terdapat partikel を, ia tidak bermakna objek karena を di situ berfungsi sebagai penanda “dari” atau “から”. Sehingga kalimat tersebut boleh saja diubah menjadi 「部屋から出る」.
2. Pasangan Transitif dan Intransitif
Sejumlah kata dalam bahasa Jepang memiliki pasangan transitif dan intransitif. Berikut adalah daftar pasangan kata kerja transitif dan intransitif yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Kata Kerja Transitif | Kana | Arti | Kata Kerja Intransitif | Kana | Arti |
---|---|---|---|---|---|
開ける | あける | Membuka | 開く | あく | Terbuka |
つける | つける | Menyalakan | つく | つく | Menyala |
止める | とめる | Menghentikan | 止まる | とまる | Berhenti |
閉める | しめる | Menutup | 閉まる | しまる | Tutup |
集める | あつめる | Mengumpulkan | 集まる | あつまる | Berkumpul |
決める | きめる | Menentukan | 決まる | きまる | Diputuskan |
上げる | あげる | Menaikkan | 上がる | あがる | Naik |
見つける | みつける | Menemukan | 見つかる | みつかる | Ketemu |
助ける | たすける | Menolong | 助かる | たすかる | Tertolong |
落とす | おとす | Menjatuhkan | 落ちる | おちる | Jatuh |
焦がす | こがす | Menggosongkan | 焦げる | こげる | Gosong |
消す | けす | Memadamkan, menghapus | 消える | きえる | Padam, hilang |
壊す | こわす | Merusak | 壊れる | こわれる | Rusak |
倒す | たおす | Menumbangkan | 倒れる | たおれる | Tumbang |
回す | まわす | Memutar | 回る | まわる | Berputar |
出す | だす | Mengeluarkan | 出る | でる | Keluar |
焼く | やく | Membakar | 焼ける | やける | Terbakar |
割る | わる | Memecahkan | 割れる | われる | Pecah |
Kata kerja intransitif bisa dibilang adalah hasil dari dari kata kerja transitif. Misalnya kata kerja 消える adalah hasil dari kata kerja 消す.
私はドアを 1 開ける。それで、ドアが 2 開く。
わたしはどあを 1 あける。それで、ドアが 2 あく。
Saya 1 membuka pintu. Makanya, pintunya 2 terbuka.
テレビを 1 つけましたので、テレビが 2 ついている。
てれびを1 つけましたので、テレビ2 がついている。
TVnya 2 menyala karena 1 saya nyalakan.
3. Daftar Kosakata
Berikut adalah daftar kosakata yang dipakai dalam contoh-contoh kalimat di atas.
Kanji | Hiragana/Katakana | Arti |
---|---|---|
彼 | かれ | Dia |
暇 | ひま | Senggang |
紙 | かみ | Kertas |
穴 | あな | Lubang |
料理 | りょうり | Masakan |
作る | つくる | Membuat |
肉 | にく | Daging |
焦がす | こがす | Menggosongkan |
部屋 | へや | Kamar, ruang |
出る | でる | Keluar |
エアコン | AC | |
消す | けす | Memadamkan, mematikan |
環境 | かんきょう | Lingkungan |
ドア | Pintu |
4. Kesimpulan
Bagaimana mina-san? Sudah hafal dengan pasangan kata kerja transitif dengan intransitif? Mina-san harus hati-hati ya, jangan sampai terbalik. Karena kalau terbalik, ada kalanya situasi akan berubah 180 derajat. Misalnya ketika menyenggol vas bunga seseorang kemudian pecah, tapi kita malah menggunakan “割れたです”, maka sudah bisa dipastikan pemilik vas akan marah karena pemecah vas tidak mau mengakui kesalahan. Bentuk kata kerja transitif dan intransitif ini bermacam-macam, sehingga cara paling ampuh supaya tidak salah penggunaan adalah jangan terpaku pada rumus dan hafalkan saja beserta sering mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Sekian artikel tentang “Tadoushi dan Jidoushi dalam Bahasa Jepang” ini, semoga artikel ini bisa dengan mudah dicerna oleh mina-san, bisa bermanfaat bagi mina-san, dan bisa menjadi rujukan mina-san untuk belajar. Tetap semangat dan pantang menyerah ya!
Kelas Intensif
Oh iya, buat mina-san yang belum bisa membaca hiragana dan katakana, kebetulan kami ada paket belajar agar mina-san bisa menguasai dua huruf dasar bahasa Jepang! Kalau mina-san ingin mahir bahasa Jepang, pembelajaran hiragana dan katakana ini hukumnya wajib ya!
Selain itu, kami juga lagi buka kelas bahasa Jepang intensif online dari level N5 hingga level N3 loh! Kelas dibuka di hari kerja, ada rekaman kelas sehingga mina-san bisa belajar tanpa harus tatap muka secara langsung, dan senseinya mumpuni loh!
Bagaimana? Menarik bukan? Yuk daftar melalui gambar di atas!
最後まで見てくれてありがとうございました!
Terima kasih sudah membaca sampai habis!