Negara dengan Tingkat Obesitas Rendah

Memiliki bentuk tubuh dan berat badan yang ideal merupakan keinginan semua orang. Selain berpengaruh pada penampilan, berat badan yang berlebihan berkaitan dengan sejumlah masalah kesehatan seperti diabetes dan penyakit jantung. Seiring dengan berkembangnya zaman, banyak orang yang rela melakukan diet demi mendapatkan berat badan ideal dan menjaga penampilan. Tapi apakah kalian tahu bahwa ada negara yang rata-rata penduduknya memiliki berat badan yang ideal ?

Menurut data World Population Review mencatat 10 negara dengan tingkat obesitas paling rendah di dunia, dengan melihat rata-rata indeks massa tubuh (BMI). Di antaranya Madagaskar (21.1), Eritrea (21.1), Ethiopia (21.1), Timor-Leste (21,3), Burundi (21,6), Jepang (21,8), Tiongkok (21,9), India (21,9), Bangladesh (22,0), dan Burkina Faso (22,1). Dari 9 negara salah satunya adalah Jepang. 

Sebelum membahas lebih lanjut, mari kita bahas definisi obesitas, yuk.

Obesitas adalah kelainan kompleks pengaturan nafsu makan dan metabolisme energi yang dikendalikan oleh faktor biologi spesifik, ditandai dengan penimbunan jaringan lemak tubuh secara berlebihan. 

Berdasarkan Indeks Massa Tubuh (IMT), seseorang akan dikatakan terlalu gemuk atau obesitas apabila skala IMTnya lebih dari 27,0/ Obesitas merupakan ketidakseimbangan asupan energi dengan energi yang digunakan, sehingga lemak menjadi menumpuk. 

Gambar cara menghitung BMI/IMT

Faktor-faktor yang dapat menyebabkan obesitas meliputi:

  • Pola makan tinggi karbohidrat dan lemak, seperti sering mengonsumsi makanan cepat saji dan minuman yang mengandung gula.
  • Kelainan bawaan, seperti sindrom Prader-Willi.
  • Konsumsi obat-obatan tertentu yang dapat memicu kenaikan berat badan, seperti obat anti-depresan, anti-psikotik, anti-konvulsan, kortikosteroid, atau obat penghambat beta.
  • Perubahan suasana hati yang dapat meningkatkan nafsu makan, misalnya sedih, stres, atau marah.

Mengapa rata rata penduduk Jepang tidak mengalami obesitas ?

Kecil kemungkinan warga negara Jepang mengalami obesitas, budaya, pola hidup dan kebiasaan warga negara Jepang sendiri. 

Berikut ada beberapa kebiasaan sederhana orang Jepang sebagai cara menjaga berat badan agar tetap sehat dan ideal:

Rutin berjalan kaki 

Orang Jepang diketahui gemar berjalan kaki untuk menuju suatu tempat, meski jaraknya cukup jauh dari rumah. Sebuah survei yang dilakukan oleh pemerintah Jepang pada 2019 menunjukkan, laki-laki memiliki rata-rata berjalan kaki hampir sebanyak 7.000 langkah dan perempuan hampir 6.000 langkah per hari. Peserta survei itu mencakup 300.000 rumah tangga dengan 72.000 anggota keluarga berusia satu tahun ke atas di dalamnya. Karena dengan berjalan kaki dapat meningkatkan kebugaran kardiovaskular dan membakar kalori. Tubuh harus bekerja dan membakar kalori untuk menggerakkan otot-otot ketika melakukan aktivitas seperti berjalan.

Makan secukupnya 

Rata-rata orang Jepang memilih untuk makan secukupnya dan tidak berlebihan untuk menjaga berat badan tetap sehat. Karena penduduk Jepang memiliki kebiasaan yang disebut hachibun no ichi yang artinya makan hanya 80% dari kapasitas perut. Bahkan, minuman soda McDonald di Jepang dengan ukuran sedang masih lebih kecil dibandingkan minuman ukuran kecil di AS. Selain itu, pizza besar Domino’s Jepang memiliki diameter lebih kecil daripada di AS. Pizza ukuran ekstra besar juga tidak tersedia di Jepang. 

Memasak sederhana

Seringkali, masakan rumahan yang sehat dipandang sangat memakan waktu. Memasak hanya diperuntukkan bagi mereka yang memiliki banyak waktu luang. Setelah seharian sibuk bekerja, memasak menjadi hal yang melelahkan, sehingga kita sering memilih untuk membeli makanan cepat saji di restoran. Namun, orang Jepang memiliki cara yang cukup efisien untuk mengatasi persoalan ini. Mereka biasanya menyiapkan menu yang simpel, seperti merebus telur atau mengukus brokoli di microwave. Hal ini juga diterapkan kepada anak-anak mereka, dengan membawakan kotak makan atau bento untuk makan siang.

Olahraga untuk bergembira

Olahraga bukan hanya untuk membakar kalori, orang-orang di Jepang sering berolahraga sebagai sebagai alasan untuk bergembira dan meningkatkan kualitas hidup, dibandingkan fokus pada kalori yang terbakar. Dengan pola pikir ini, olahraga adalah menjadi sangat menyenangkan tanpa beban, dan tanpa sadar dapat mengontrol berat badan mereka. Di Jepang bahkan terdapat acara Undoukai atau festival olahraga yang masuk ke dalam kurikulum sekolah. Acara itu digunakan oleh sekolah dengan meluangkan waktu satu hari untuk berpartisipasi dalam berbagai kegiatan, mulai dari atletik hingga tarik tambang. Hari olahraga juga dirayakan sebagai hari libur nasional, sehingga banyak para pekerja yang mendapat libur untuk melakukan aktivitas fisik.

Gemar memakan buah dan sayuran

Mayoritas masyarakat Jepang gemar mengonsumsi buah dan sayuran setiap harinya. Dilansir Statista pada Sabtu, 24 Februari 2024. Setiap orang Jepang mengonsumsi sekitar 90 kilogram (kg) sayuran per tahun. Biasanya dijadikan acar (tsukemono) untuk mendampingi lauk dan nasi.

Dikutip dari Healthline, berikut ini adalah buah dan sayuran yang tinggi serat:

  1. Buah pir (3.1 gram)
  2. Stroberi (2 gram)
  3. Alpukat (6.7 gram)
  4. Raspberry (6.5 gram)
  5. Oats (10.1 gram)
  6. Wortel (2.8 gram)
  7. Brokoli (2.6)
  8. Bayam (2.2 gram)

Bagaimana apakah tertarik untuk mengubah pola hidup agar terhindar dari obesitas? Yuk, mulai sekarang kita lakukan pola hidup sehat agar badan tetap sehat dan bonusnya, badan menjadi ideal!

Kelas Intensif

Oh iya, buat mina-san yang belum bisa membaca hiragana dan katakana, kebetulan kami ada paket belajar agar mina-san bisa menguasai dua huruf dasar bahasa Jepang! Kalau mina-san ingin mahir bahasa Jepang, pembelajaran hiragana dan katakana ini hukumnya wajib ya!

Selain itu, kami juga lagi buka kelas bahasa Jepang intensif online dari level N5 hingga level N3 loh! Kelas dibuka di hari kerja, ada rekaman kelas sehingga mina-san bisa belajar tanpa harus tatap muka secara langsung, dan senseinya mumpuni loh!

Bagaimana? Menarik bukan? Yuk daftar melalui gambar di atas!

さいまでてくれてありがとうございました!
Terima kasih sudah membaca sampai habis!