Seni Merangkai Bunga: Ikebana

Mina-san pernah melihat pot bunga dengan bentuk yang diatur sedemikian rupa untuk menonjolkan keindahan seperti gambar di bawah ini? Ini dinamakan ikebana.

Selamat datang di situs web WKWK JAPANESE, situs belajar bahasa dan budaya Jepang yang dikelola oleh orang Jepang! Kalian bisa belajar banyak hal tentang bahasa di sini, mulai dari tata bahasa, kosakata, kanji, partikel dan lain sebagainya. Jangan sungkan-sungkan untuk mengunjungi situs web ini lagi ya!

Bahasan kita kali ini adalah salah satu budaya Jepang yang bernama Ikebana (生け花), sebuah seni untuk merangkai bunga.

Apa Itu Ikebana (生け花)?

Ikebana adalah sebuah seni atau teknik merangkai bunga yang ditancapkan ke dalam pot bunga, kemudian diatur sedemikian rupa untuk menghasilkan efek keindahan.

Beberapa ikebana dapat dilihat di tempat-tempat tertentu khususnya yang bertemakan Jepang (和風; wafuu) seperti restoran ataupun penginapan. Meski bagi sebagian orang ia hanyalah tumbuhan yang ditata agar terlihat bagus, nyatanya ikebana tidak sesederhana itu. Dikatakan bahwa ikebana adalah representasi jiwa orang Jepang dan mengandung makna yang dalam.

Atas dasar ikebana adalah teknik untuk mengatur bunga, kegiatan ini juga bisa disebut sebagai kadou (華道; teknik bunga) yang mana asal katanya mirip dengan kata sadou (茶道).

Ciri Khas Ikebana

Ikebana memiliki beberapa ciri khas yang di antaranya adalah: harmoni dengan alam, pemanfaatan ruang, sederhana nan dalam, ungkapan tiap musim, kemudian tradisi dan etika.

Harmoni dengan Alam

Sesuai dengan namanya yang mengandung kata hana (花) yang bermakna bunga, ikebana juga erat kaitannya dengan alam. Yang diatur di atas pot bunga tidak hanya bunga saja, tetapi juga benda-benda lain yang juga terkait dengan bunga seperti dedaunan dan tangkainya. Diatur sedemikian rupa untuk menonjolkan keindahannya, menjadikannya memiliki harmoni dengan alam.

Pemanfaatan Ruang

Sekadar menempatkan bunga dan dedaunan di dalam satu pot tidak cukup dikatakan melakukan ikebana, karena salah satu ciri khas ikebana yang lain adalah pertimbangan terhadap ruang. Di mana ikebana itu ditempatkan, bagaimana ruangan sekelilingnya, bagaimana pencahayaan, semuanya masuk ke dalam pertimbangan agar berhasil membuat ikebana yang indah dipandang mata.

Sederhana nan Dalam

Meski menggunakan bahan yang sederhana dan penempatannya tidak terlalu rumit, ikebana yang baik akan menghasilkan kesan yang elegan dan indah, menonjolkan keindahan setiap komponen penyusunnya. Sehingga semakin rumit ikebana belum tentu kesan yang dihadirkan juga semakin baik. Semua ditentukan dari kesederhanaan yang mengimplikasikan kedalaman makna.

Ungkapan Tiap Musim

Ikebana tidak terbatas pada satu jenis saja. Ia berbeda-beda bergantung pada musim yang sedang berlalu. Ikebana untuk musim semi akan berbeda dengan yang untuk musim panas, dan begitu pula untuk musim yang lain. Perbedaan itu selain dari bentuk, juga dari komponen penyusunnya, mulai dari bunga, tangkai, hingga daunnya.

Tradisi dan Etika

Ikebana bukanlah kegiatan atau teknik yang bisa sembarangan dilakukan. Ia mempunyai nilai-nilai tradisi yang ketat, seperti bagaimana cara memperlakukan bunga, bagaimana diri pembuat ketika dalam proses pembuatan ikebana dan lain-lain. Bahkan pihak yang memandang atau pengapresiasi karya ikebana juga harus patuh terhadap etika.

Di antara etika-etika yang sudah sepatutnya dipenuhi ketika membuat ikebana adalah:

  1. Menenangkan diri sebelum merangkai bunga
  2. Menggunakan alat-alat yang dalam keadaan bersih
  3. Menghormati nyawa tumbuhan ketika dalam proses merangkai

Etika ketika merangkai bunga tersebut terlahir atas konsep bahwa bunga adalah ‘jiwa’ manusia. Meski ada berbagai macam jenis dan cara dalam merangkai bunga, konsep justru menjadi yang paling penting. Perangkaian bunga tidak hanya menitikberatkan pada keindahan, tetapi harus bisa mempresentasikan ‘jiwa’ perangkainya.

Etika Pihak Pengapresiasi

Untuk menikmati sebuah karya seni ikebana ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Langkah pertama adalah duduk dengan jarak satu tatami (sekitar 0.6 meter) kemudian memberikan satu penghormatan sebelum mengapresiasi ikebana. Apresiasi ikebana dilakukan dengan melihat seluruh bagian ikebana tanpa ada yang terlewat sedikit pun, tak terkecuali pot yang menjadi wadah ikebana. Mencicipi ikebana dengan mata dan tidak terburu-buru, adalah poin penting akan kesopanan terhadap perangkai bunga.

Peletakan Ikebana

Tidak ada aturan khusus di mana ikebana harus diletakkan. Baik itu di ruang tamu, di ruang depan, kamar mandi, kamar, tidak masalah selama masih di dalam ruangan. Biasanya orang-orang meletakkan ikebana di dekat jendela karena terlihat modis.

Peletakan ikebana didasarkan pada pengaruh apa yang diinginkan dan untuk siapa. Beberapa pengaruh ikebana antara lain adalah untuk menenangkan, menambah unsur keindahan, atau bahkan hanya untuk menghias ruangan.

Kesimpulan

Ikebana bukan hanya sekadar merangkai bunga dengan penuh estetika yang juga untuk menambah estetika ruangan, namun ia juga merupakan salah satu ‘jiwa’ orang Jepang yang dapat mengekspresikan ‘jiwa’ perangkainya. Pihak penikmat sekali pun juga mempunyai etika yang harus dipenuhi ketika mengapresiasi ikebana.

Jadi kalau sudah di Jepang nanti, jangan asal-asalan ya!

Kelas Intensif

Oh iya, buat mina-san yang belum bisa membaca hiragana dan katakana, kebetulan kami ada paket belajar agar mina-san bisa menguasai dua huruf dasar bahasa Jepang! Kalau mina-san ingin mahir bahasa Jepang, pembelajaran hiragana dan katakana ini hukumnya wajib ya!

Selain itu, kami juga lagi buka kelas bahasa Jepang intensif online dari level N5 hingga level N3 loh! Kelas dibuka di hari kerja, ada rekaman kelas sehingga mina-san bisa belajar tanpa harus tatap muka secara langsung, dan senseinya mumpuni loh!

Bagaimana? Menarik bukan? Yuk daftar melalui gambar di atas!

さいまでてくれてありがとうございました!
Terima kasih sudah membaca sampai habis!

Daftar Pustaka

https://wa-magazine.com/culture/ikebana/ikebana-knowledge/

https://www.designlearn.co.jp/kado/kado-article04/

https://www.mplus-jh.jp/blog/journal/entry-2625.html#:~:text=%E3%83%AA%E3%83%93%E3%83%B3%E3%82%B0%E3%80%81%E7%8E%84%E9%96%A2%E3%80%81%E5%8F%B0%E6%89%80%E3%80%81%E3%83%88%E3%82%A4%E3%83%AC,%E3%81%9F%E6%96%B9%E3%81%8C%E3%82%88%E3%81%84%E3%81%A7%E3%81%99%E3%80%82