Mina-san, konnichiwa! Terima kasih telah mengunjungi situs web WKWK JAPANESE, yang akan selalu sedia membantu mina-san untuk mencari segala informasi tentang bahasa Jepang maupun budaya Jepang!

Mina-san mungkin pernah mendengar berita dari internet, bahwa di Jepang tak semua orang tinggal di hunian yang layak. Beberapa dari mereka ada yang tinggal di jalanan, di kolong jembatan atau bahkan di tempat yang kita tak pernah duga sekalipun, misalnya seperti di warnet. Namun tentu yang tinggal di tempat-tempat demikian hanyalah segelintir orang.

Bahasan kita kali ini adalah Warnet di Jepang atau yang dalam bahasa Jepang disebut dengan インターネットカフェ dan fenomena yang terjadi bahwa orang-orang tinggal di tempat seperti ini. Kalau mina-san penasaran, silakan baca artikel ini sampai habis ya!

Apa Itu インターネットカフェ?

インターネットカフェ dengan cara baca intaanetto kafe atau juga sering disingkat menjadi ネットカフェ (net cafe) adalah padanan kata untuk menyebut ‘warung internet’ dalam bahasa Indonesia yang juga biasa disingkat menjadi ‘warnet’. Bila kita mendengar kata warnet, mungkin akan terbesit di benak kita hal-hal yang negatif, seperti kecanduan game, menonton film porno, mengunduh film atau perangkat lunak bajakan, saking melekatnya hal-hal tersebut pada warnet di Indonesia. Walaupun ada juga yang memanfaatkan warnet dengan benar seperti mengerjakan tugas atau mencari informasi.

Di Net Cafe Bisa Apa Saja?

Pakai Komputer Sepuasnya

Net Cafe memiliki fungsi dasar yang sama dengan warnet di Indonesia, yakni sebuah tempat yang menyediakan peralatan elektronik (umumnya komputer) yang tersambung dengan internet, yang bisa digunakan oleh penyewa untuk melakukan apapun dalam satu kurun waktu.

Tak ada batasan untuk sesuatu yang bisa dilakukan di tempat ini. Komputer dapat dipakai dengan atau tanpa internet. Misalnya bila ingin menonton TV, bermain game, menulis artikel, semua yang bisa dilakukan dengan komputer juga bisa dilakukan di sini.

Belakangan ini tak jarang juga net cafe dengan spek komputer tinggi, yang memang biasanya diperuntukkan untuk bermain game secara daring, misalnya seperti bermain Dota, Counterstrike, dan game-game sejenis itu.

Baca Komik dan Majalah

Tambahan ini menjadikannya sedikit berbeda dengan warnet di Indonesia. Net cafe di Jepang juga menyediakan komik dan majalah untuk dibaca sepuasnya tanpa batasan berapa volume, selama ia masih berada dalam masa penyewaan. Berbeda dengan warnet di Indonesia yang hanya menyediakan komputer saja.

Boleh Minum Sepuasnya

Selain komik dan majalah, hal lain yang bisa dinikmati sepuasnya adalah minuman. Banyak dari net cafe memang memasukkan harga minum ke dalam biaya sewa, sehingga kalau dihitung jatuhnya lebih mahal karena biaya sewa juga meliputi hal lain, tidak hanya penggunaan komputer, ruangan, dan internet saja.

Minuman-minuman yang ditawarkan jenisnya beragam, seperti jus jeruk, jus sayur, minuman berenergi, dan minuman berkarbonasi seperti cola dan sejenisnya. Minuman ini tidak harus dipesan dan bisa diambil sendiri. Tempat penyimpanan minuman tiap net cafe tidaklah sama. Ada yang dari dispenser, ada yang dari mesin otomatis, dan lain-lain.

Bisa Digunakan 24 Jam

Kebanyakn net cafe di Jepang tidak mengenal waktu, alias bisa disewa kapanpun semaunya. Mau disewa tengah malam, disewa tengah hari, tidak ada masalah.

Jenis Layanan Net Cafe

Net Cafe di Jepang hanya menawarkan satu jenis komputer dan satu jenis tempat, namun menyediakan beberapa layanan untuk menyesuaikan kebutuhan pelanggan. Layanan atau paket yang ditawarkan oleh net cafe di antaranya adalah:

Paket	Karakteristik
Paket Ruang Terbuka	Satu di ruang besar tanpa sekat.
Paket Kursi Sandar	Sewa dengan kursi yang bisa bersandar.
Paket Lesehan	Sewa ruang khusus tanpa kursi, harus lepas sepatu.
Paket Pijat	Sewa dengan kursi pijat.
Paket Pasangan	Sewa dengan tempat duduk yang lebih besar dari biasanya.
Paket Ruang Keluarga	Sewa ruangan untuk mengobrol dan bermain dengan keluarga, biasanya tanpa kunci.
Paket Ruang Berkunci	Satu ruangan tertutup yang hanya bisa diakses oleh penyewa, bisa dengan bentuk kartu akses atau scan barcode.

Berapa Biaya Penggunaan インターネットカフェ？

Pada dasarnya, biaya penggunaan net cafe di Jepang dibagi menjadi dua, yaitu biaya penggunaan non-paket, dan biaya penggunaan paket. Biaya penggunaan non-paket tentu saja lebih mahal daripada paket, oleh karenanya paket lebih banyak diminati dan dimanfaatkan sebagai alternatif tempat peristirahatan yang murah.

Non Paket

Penggunaan non-paket dipatok sekitar 280 Yen (sekitar Rp. 29.000) di 30 menit pertama, dan setelahnya dipatok 80 Yen (sekitar Rp. 9.000) per 10 menit. Harga ini relatif jauh lebih mahal dibandingkan warnet di Indonesia yang rata-rata dipatok Rp. 5000 per jamnya.

Paket

Untuk paket sendiri terdapat paket malam 6 jam hingga 14 jam. Berkisar dari angka 1.400 Yen (Rp. 146.000) hingga 2200 Yen (Rp. 230.000). Harga ini masih lebih murah dibandingkan hotel per malamnya, sehingga banyak orang yang memilih untuk menginap di net cafe untuk menghemat pengeluaran.

Mengapa Orang Bisa Tinggal di インターネットカフェ？

Alasan utama orang-orang memutuskan untuk tinggal di net cafe adalah karena kalau dihitung-hitung, ternyata biaya untuk tinggal di net cafe lebih murah dibandingkan dengan alternatif lain. Terlebih lagi tinggal di net cafe tidak memiliki jangka waktu yang ditentukan selain apa yang dibeli, sehingga apabila di tengah jalan mereka berpindah tempat atau tiba-tiba kehabisan uang, mereka bisa langsung pergi, tak seperti ketika tinggal di apartemen atau kos-kosan.

Selain itu, tinggal di net cafe cukup bagus dalam segi keamanan dibandingkan tidur di pinggiran taman atau di kolong jembatan. Selain itu, net cafe tidak hanya menyediakan ruangan untuk bermain internet, tetapi juga kamar mandi yang bersih, laundry, atau bahkan kafe biasanya yang menyediakan makanan dan minuman.